Bangkit dari Keterpurukan, Iga Swiatek Raih Gelar ke-25 Setelah Laga Dramatis
- WTA
Namun, mental "berusaha bertahan" yang disebutnya usai laga membuatnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Tekanan kini beralih ke Alexandrova, yang meskipun unggul dalam hampir semua statistik—termasuk lebih banyak winner (30 banding 23) dan lebih sedikit unforced error (25 banding 40)—justru goyah di momen krusial.
Pada match point kedua, pukulan forehand cross-court Swiatek meluncur deras, memastikan kemenangan dramatisnya.
"Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana saya bisa menang. Anda bermain hebat dan saya hanya berusaha untuk tetap bertahan," ujar Swiatek saat seremoni penyerahan trofi, memuji lawannya.
Kemenangan ini memiliki arti emosional bagi Swiatek. Ia mendedikasikan gelar tersebut untuk sang ayah, Tomasz Swiatek, mantan atlet dayung Polandia yang gagal meraih medali Olimpiade di kota tempat turnamen ini digelar.
"Saya senang bisa menang di sini karena sejarah keluarga. Ayah saya tidak bisa memenangi Olimpiade di sini, tetapi setidaknya saya memenangi turnamen ini," tutup Swiatek.*