Janice Tjen Pecahkan Rekor, Tembus ke Semifinal Sao Paulo Open 2025
- Berbagai Sumber
VIVASoccer – Petenis putri Indonesia Janice Tjen mencatat sejarah baru di dunia tenis Tanah Air. Ia berhasil menembus semifinal Sao Paulo Open 2025 setelah mengalahkan unggulan ketiga asal Filipina, Alexandra Eala, di Parque Villa-Lobos, Brasil, Jumat (12/9).
Laga perempat final ini berlangsung sengit dan penuh kejutan.
Janice sempat tertinggal 0-3 di set pertama, sebelum bangkit dengan permainan lebih agresif.
Berbekal servis yang stabil dan groundstroke yang tajam, ia memenangkan 12 dari 14 gim berikutnya.
Janice pun menutup laga dengan skor 6-4 dan 6-1 hanya dalam waktu 1 jam 12 menit, hasil yang sekaligus memutus dominasi Eala di turnamen ini.
Kemenangan atas Eala menjadi momen bersejarah.
Janice resmi memecahkan rekor yang bertahan 23 tahun dengan menjadi petenis Indonesia pertama yang lolos ke semifinal ajang WTA Tour sejak Angelique Widjaja menjuarai Pattaya City pada 2002—tahun kelahiran Janice.
Sejak saat itu, belum ada lagi petenis putri Indonesia yang mampu menembus empat besar turnamen WTA.
Janice Tjen, Petenis Indonesia
- Berbagai Sumber
Pencapaian ini juga mempertegas konsistensi Janice sepanjang musim 2025.
Petenis kelahiran Jakarta, 6 Mei 2002, tersebut kini mengantongi rekor 62 kemenangan dan 12 kekalahan sepanjang tahun ini.
Jika dihitung sejak ia lulus dari Pepperdine University pada Juni lalu, catatannya bahkan lebih impresif, yakni 103-15.
Sao Paulo Open menjadi ajang WTA Tour kedua yang diikuti Janice setelah tampil di US Open pada Agustus lalu.
Meski baru turun di dua turnamen WTA, Janice langsung menunjukkan kematangan mental dan tekniknya. Semifinal ini menjadi batu loncatan penting bagi kariernya di kancah tenis dunia.
Di babak semifinal yang akan digelar Sabtu (13/9) waktu setempat, Janice akan menantang unggulan keenam asal Inggris, Francesca Jones, yang sebelumnya menyingkirkan unggulan kedua Solana Sierra.
Laga ini diprediksi berjalan ketat, namun peluang Janice untuk melangkah ke final terbuka lebar jika ia mampu mempertahankan performa luar biasanya.**
