Carlos Alcaraz Singkirkan Novak Djokovic, Tembus Final US Open 2025
- BBC
VIVASoccer – Carlos Alcaraz kembali menunjukkan kualitasnya setelah menyingkirkan Novak Djokovic di semifinal US Open 2025.
Bertanding di Arthur Ashe Stadium, Jumat (5/9), petenis nomor dua dunia itu menang straight set 6-4, 7-6(7-4), 6-2 atas Djokovic yang kini berusia 38 tahun.
Dua set awal berlangsung ketat, namun performa Djokovic menurun secara fisik sejak awal set ketiga.
Kesalahan ganda beruntun membuat Alcaraz merebut keunggulan 3-1, sebelum menutup laga ketika Djokovic gagal menahan bola voli di match point.
Djokovic tampak letih saat menyalami lawannya, lalu melambaikan tangan ke seluruh penjuru stadion sebagai salam perpisahan dari laga tersebut.
Alcaraz, juara US Open 2022, kini menunggu lawan di final antara unggulan pertama asal Italia, Jannik Sinner, atau unggulan ke-25 asal Kanada, Felix Auger-Aliassime.
“Berada di final lagi adalah hal yang luar biasa, ini sangat berarti bagi saya,” kata Alcaraz.
“Itu bukan permainan terbaik saya di turnamen, tetapi saya tetap tenang sejak awal hingga poin terakhir.”
Djokovic Mulai Kewalahan dengan Usia
Djokovic, peraih 24 gelar Grand Slam, sempat memberi perlawanan dengan beberapa pukulan khasnya, termasuk backhand lurus tajam dan reli 27 pukulan di set kedua.
Namun, kecepatan dan daya tahan fisik tampak menjadi kendala saat menghadapi agresivitas Alcaraz.
Djokovic mencatat 30 unforced error, pertanda tekanan berat saat meladeni generasi baru seperti Alcaraz dan Sinner.
“Mereka terlalu bagus, bermain di level yang sangat tinggi,” ujar Djokovic.
“Saya kehabisan tenaga. Saya senang dengan level permainan saya, hanya saja fisiknya tidak cukup kuat.”
Meski begitu, Djokovic tetap konsisten dengan capaian semifinal di keempat turnamen besar tahun ini.
Alcaraz Balas Kekalahan di Melbourne
Pertemuan ini menjadi ajang balas dendam Alcaraz setelah kalah dari Djokovic di perempat final Australian Open Januari lalu.
Kala itu, Alcaraz mendominasi set pertama tetapi tak mampu menjaga momentum hingga akhirnya kalah empat set.
Di Flushing Meadows, skenario hampir terulang ketika Djokovic unggul 3-0 di set kedua.
Namun kali ini, Alcaraz mampu membaca situasi dengan cepat dan mengubah strategi.
Tertinggal 3-1, Alcaraz merebut poin krusial lewat forehand silang yang gagal diantisipasi Djokovic, sebelum memaksakan tie-break.
Djokovic sempat bangkit dari ketertinggalan 1-4 menjadi 3-4, tetapi kembali kehilangan ritme hingga set berakhir untuk Alcaraz.
Catatan pun berlanjut, Alcaraz belum pernah kalah dalam 52 laga Grand Slam setelah memenangkan dua set awal.
Memasuki set ketiga, Djokovic yang sempat mendapat perawatan di lehernya semakin kesulitan mengimbangi permainan cepat lawannya