‘Sangat Solid’, Sinner Gaspol ke Semifinal US Open 2025
VIVASoccer – Jannik Sinner melanjutkan langkah impresifnya di US Open 2025 dengan tampil dominan saat menghadapi rekan senegaranya, Lorenzo Musetti.
Bertanding di Arthur Ashe Stadium, Sinner menang telak 6-1, 6-4, 6-2 untuk memastikan tiket ke semifinal.
Pemain unggulan utama itu sebelumnya sempat dijuluki sebagai “pemain kecerdasan buatan” oleh Alexander Bublik di babak sebelumnya, dan performanya kembali mencerminkan predikat tersebut.
Dalam laga ini, Sinner mencatat 28 winner, jauh lebih banyak dibanding Musetti yang hanya menorehkan 12.
Musetti, yang saat ini menempati peringkat 10 dunia, gagal memanfaatkan tujuh kesempatan break point yang ia miliki.
Kesulitannya dalam menembus pertahanan Sinner membuat pertandingan berjalan satu arah.
“Kami saling mengenal dengan baik. Kami berasal dari negara yang sama, ada begitu banyak petenis Italia di turnamen ini, jadi menyenangkan bisa bermain di sini,” kata Sinner usai laga.
“Jelas ketika bermain di Piala Davis bersama, Anda harus melupakan persahabatan di lapangan. Tapi ketika berjabat tangan, semuanya kembali baik-baik saja,” lanjutnya.
Set pertama berjalan cepat, dengan Sinner merebut lima game pertama hanya kehilangan lima poin.
Musetti akhirnya mampu mempertahankan servis untuk memperkecil kedudukan 5-1, namun Sinner menutup set perdana hanya dalam 27 menit.
Di set kedua, Musetti meningkatkan permainannya, tetapi Sinner tetap mampu merebut break penting di kedudukan 4-4 sebelum menuntaskan set dengan nyaman.
Momentum berlanjut di set ketiga ketika Sinner melakukan dua kali break untuk mengakhiri pertandingan tepat sebelum tengah malam di New York.
“Dari sudut pandang saya, itu adalah penampilan yang hebat, sangat solid,” tegas Sinner.
Dengan hasil ini, petenis berusia 24 tahun itu memperpanjang rekor kemenangan menjadi 26 laga beruntun di turnamen Grand Slam lapangan keras.
Di semifinal, ia akan menghadapi Felix Auger-Aliassime yang sukses menyingkirkan Alex de Minaur.
Auger-Aliassime sendiri harus berjuang keras sebelum menang 4-6, 7-6 (9-7), 7-5, 7-6 (7-4) dalam laga berdurasi lebih dari empat jam.
Ini menjadi semifinal Grand Slam pertamanya sejak 2021.
“Saya rasa sepanjang pertandingan penuh dengan rasa gugup,” ujar Auger-Aliassime.
“Permainannya tidak selalu indah, tetapi itulah Grand Slam. Ada hari di mana Anda tidak tampil terbaik, tapi saya berusaha menggali lebih dalam untuk bisa berdiri di sini sekarang,” katanya.
“Tantangan terbesar masih menanti, tapi itulah yang saya tunggu. Saya akan datang dan siap untuk pertandingan semifinal hari Jumat,” tutupnya
