Kalah dari Sinner di Final Wimbledon 2025, Carlos Alcaraz Tetap Optimis

Ia memuji kemampuan Sinner belajar dari kekalahan. "Juara sejati belajar dari setiap kekalahan," ujar Alcaraz penuh respek.  

Alcaraz mengaku sempat kebingungan menghadapi permainan Sinner. "Dia mendorongku ke batas maksimal di setiap poin," ucap Alcaraz.

Meski demikian, rivalitas dengan Sinner justru memotivasinya. "Ini kesempatan untuk terus berkembang," kata Alcaraz.

"Sangat menyenangkan memiliki rival seperti Sinner," ujarnya. Alcaraz yakin duel mereka mengangkat kualitas tenis dunia.

Ia menolak menyebut ini kegagalan. "Kalah final bukan akhir dunia," ujar petenis berusia 22 tahun itu.

Alcaraz berjanji akan kembali lebih kuat. "Ini bahan evaluasi untuk jadi lebih baik," ujarnya.