Fans Aston Villa dan Newcastle Protes Aturan Keuangan, Premier League Terpojok!
- The Telegraph
Keterbatasan PSR membuat Newcastle hampir dua tahun tak bisa memperkuat tim utama meski sempat belanja besar setelah akuisisi pada 2021.
Kini, mereka bahkan kesulitan mempertahankan Alexander Isak yang digoda Liverpool dengan tawaran gaji dua kali lipat dari yang diterimanya di Tyneside.
Villa pun mengalami nasib serupa. Tahun lalu Douglas Luiz dilepas ke Juventus, lalu beberapa pemain muda berbakat juga dijual.
Gagal lolos ke Liga Champions musim lalu semakin memperburuk kondisi finansial klub, hingga Ramsey ikut dikorbankan.
Manajer Unai Emery menyuarakan kritiknya dalam catatan program pertandingan. Ia menulis: “Financial control rules came to football to avoid bankruptcies and payment defaults, with a good purpose. But as professionals we should review it… who will never be allowed to dream and get higher goals.”
Kapten John McGinn turut meluapkan kekecewaannya di X. Ia menulis: “A sad day losing a top player and person and one of our own but it seems to be the way football is set up these days!”
Direktur operasional sepak bola Villa, Damian Vidagany, bahkan menegaskan sejak tahun lalu bahwa sistem ini “memaksa klub menjual pemain akademi” dan bisa “membunuh semangat sepak bola”.