Gregoria Mariska Siapkan Strategi Khusus Hadapi Kejuaraan Dunia 2025 Meski Vertigo Belum Sembuh Total
- RRI
VIVASoccer – Gregoria Mariska Tunjung masih harus berjuang dengan kondisi vertigo yang belum sepenuhnya pulih jelang Kejuaraan Dunia 2025 di Paris, 25–31 Agustus mendatang.
Demi tampil maksimal, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini menyiapkan strategi khusus, termasuk opsi menggunakan kacamata hitam di lapangan.
Vertigo yang dialami Gregoria sejak Maret 2025 kerap kambuh selama 4–5 jam, membuatnya kehilangan keseimbangan, muntah, dan hanya bisa berbaring.
Kondisi ini memaksanya absen di sejumlah turnamen sebelum kembali tampil di Japan Open dan China Open bulan lalu.
Sayangnya, penyakit itu sempat muncul lagi saat China Open, tepat setelah ia menuntaskan laga perempat final melawan Han Yue.
Gregoria terlihat duduk lama di pinggir lapangan dengan kepala tertunduk, hingga lawannya memanggil tim medis.
“Di China kemarin sempat kambuh lagi, tapi aku tahu pemicunya lampu sorot. Di babak awal tidak ada lampu sorot, tapi di delapan besar ada. Lampunya mengarah ke mana-mana,” kata Gregoria di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Menurut Gregoria, pantulan cahaya lampu di venue besar kerap memicu gejala vertigo.
Untuk mengantisipasi, ia sudah berkonsultasi dengan dokter. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah memakai kacamata hitam saat memasuki lapangan, atau memilih posisi bermain yang tidak menghadap langsung ke lampu.
Selain mengatur posisi bermain, Gregoria juga menjaga pola makan, hidrasi, dan tidur, rutin melakukan akupunktur, fisioterapi, serta melatih fokus mata untuk menatap satu objek.
“Enggak boleh telat makan, enggak boleh kurang minum, rajin vitamin, dan latihan mata,” ujarnya.
Gregoria optimistis bisa pulih total, meski prosesnya membutuhkan waktu lebih lama karena tuntutan latihan sebagai atlet.
“Banyak orang sembuh dari vertigo, tapi mungkin karena mereka bukan atlet jadi bisa menyesuaikan lebih cepat. Kondisi saya membaik, kambuhnya sudah jarang,” tegasnya.