Malaysia Gencar Naturalisasi Atlet di Berbagai Cabor untuk SEA Games 2025
- Sea Games
VIVASoccer – Ambisi Malaysia dalam melakukan naturalisasi tak hanya menyasar sepak bola.
Negeri Jiran kini juga membuka peluang besar menaturalisasi atlet dari berbagai cabang olahraga menjelang SEA Games 2025.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, menegaskan bahwa proses naturalisasi bukanlah kebijakan yang eksklusif untuk sepak bola.
Langkah ini dapat diterapkan di berbagai cabang olahraga dengan tujuan memperkuat tim nasional.
Dalam beberapa bulan terakhir, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memang agresif mendatangkan pemain keturunan dan pemain asing yang sudah lama berkarier di Malaysia.
Mereka memanfaatkan aturan FIFA yang memungkinkan pemain tersebut berganti kewarganegaraan jika memenuhi syarat.
Menanggapi fenomena tersebut, Hannah Yeoh memastikan kebijakan serupa bisa dilakukan di cabor lain.
“Naturalisasi merupakan proses pemberian kewarganegaraan kepada individu asing agar mereka dapat mewakili Malaysia dalam pertandingan antarnegara. Tujuan naturalisasi adalah memperkuat tim nasional dan meningkatkan prestasi olahraga negara,” ujarnya, dikutip dari BHarian.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa setiap cabor memiliki regulasi masing-masing terkait perekrutan atlet asing.
Proses naturalisasi tetap harus mengikuti aturan federasi yang menaungi cabang olahraga tersebut.
Hannah juga mengungkapkan bahwa penggunaan atlet naturalisasi bukanlah hal baru di Malaysia.
Sebelumnya, langkah ini pernah dilakukan di cabor angkat beban, menembak, dan loncat indah, bahkan pada ajang SEA Games sebelumnya.
“Pemilihan pemain naturalisasi ke tim nasional bergantung pada kriteria yang ditetapkan masing-masing federasi,” tambahnya.
Lampu hijau dari sang menteri langsung disambut cepat oleh Federasi Bola Basket Malaysia.
Menurut laporan Soha.vn, federasi ini telah mengajukan permohonan naturalisasi untuk tiga pemain asing, yaitu Tychique Bosango (Kongo) dan Josep Obasa (Nigeria) untuk tim putra, serta Aalia Carlson (Amerika Serikat) untuk tim putri.
Media Vietnam tersebut menilai langkah Malaysia bertujuan menutup kelemahan di cabor yang belum berkembang.
Sebagai catatan, pada Olimpiade terakhir, tim bola basket Malaysia berada di posisi terbawah dengan hanya meraih satu medali perunggu.
SEA Games 2025 akan berlangsung pada 9–20 Desember di Bangkok, Thailand.
Dengan strategi naturalisasi lintas cabor ini, Malaysia diyakini bakal membawa warna dan dinamika tersendiri dalam persaingan multievent terbesar di Asia Tenggara tersebut