Eduardo Perez Genjot Lini Serang Persebaya Surabaya Jelang Super League 2025/2026
- Persebaya.id
VIVASoccer – Persebaya Surabaya serius berbenah jelang Super League 2025/2026 setelah musim lalu hanya mencetak 41 gol, angka terendah di antara lima besar klasemen.
Raihan tersebut menjadi tamparan keras bagi tim sekelas Persebaya yang finis di posisi keempat. Bandingkan dengan Persib (60 gol), Dewa United (65 gol), Malut United (48 gol), dan Borneo FC (50 gol), Persebaya jelas tertinggal jauh dalam produktivitas gol.
Di bawah asuhan pelatih baru Eduardo Perez, fokus utama pramusim adalah membenahi penyelesaian akhir. Pelatih asal Spanyol ini menerapkan pendekatan latihan teknis dan taktis yang berbeda, menekankan presisi dan aspek fisik pemain.
"Setiap hari kami berlatih dalam situasi teknis-taktis, juga dalam latihan presisi, kami perlu melatih aspek fisik," jelas Eduardo Perez dikutip dari laman resmi klub, Jumat (25/7/2025).
Kehadiran striker anyar Mihailo Perovic, top skor kedua Liga Montenegro musim lalu, diharapkan menjadi solusi ketajaman lini depan Persebaya. Perez bahkan telah menyesuaikan pola latihan dengan gaya bermain penyerang asal Montenegro tersebut.
Selain Perovic, lini serang Persebaya juga diperkuat nama-nama seperti Malik Risaldi, Rizky Dwi Pangestu, Ichsas Baihaqi, Gali Freitas, Bruno Moreira Soares, dan Jay Amru. Ketujuh pemain ini diharapkan membentuk kombinasi mematikan di lini depan.
Eduardo Perez bertekad membentuk skuad yang tak hanya mendominasi permainan, tetapi juga efektif di depan gawang. Ia menegaskan pentingnya latihan intensif dalam situasi spesifik.
"Kami perlu melatih tidak hanya penyelesaian akhir. Idenya adalah berlatih juga setiap hari dengan lini yang berbeda. Untuk latihan yang lebih spesifik pada situasi ini," tegas Perez.
Musim lalu, di bawah Paul Munster, Persebaya memang kokoh di pertahanan namun kesulitan mencetak gol.
Banyak pertandingan penting berakhir imbang akibat kurangnya ketajaman. Fans berharap besar pada gebrakan Perez, dengan strategi latihan yang disiplin, spesifik, dan sistematis untuk bersaing di papan atas Super League yang diprediksi lebih ketat.
Dengan target tinggi di Super League 2025/2026, Persebaya tidak ingin mengulang kesalahan musim lalu. Hanya mencetak 41 gol jelas bukan standar klub bermental menyerang seperti Persebaya.
Kini, semua mata tertuju pada sejauh mana hasil dari latihan intensif ini akan terwujud di kompetisi resmi.****