Alexander Isak Minta Gaji Rp6 Miliar per Pekan, Newcastle United Hadapi Dilema Besar
- SkySports
Viva Soccer –Newcastle United tengah dihadapkan pada situasi sulit terkait masa depan salah satu bintang utamanya, Alexander Isak.
Menurut laporan dari talkSPORT, penyerang asal Swedia tersebut dikabarkan meminta kenaikan gaji signifikan mencapai Rp6 miliar per pekan sebagai syarat untuk menandatangani kontrak baru bersama The Magpies.
Permintaan ini menimbulkan kekhawatiran serius di jajaran manajemen klub, mengingat nominal tersebut berpotensi mengganggu struktur gaji internal yang telah dibangun sejauh ini.
Ketertarikan Liverpool dan Klub Arab Saudi
Isak menjadi incaran sejumlah klub besar, termasuk juara bertahan Premier League, Liverpool, serta beberapa tim papan atas dari Liga Arab Saudi.
Situasi ini membuat pelatih Eddie Howe dan para pemilik klub bertekad mempertahankannya, namun mereka juga sadar bahwa jika negosiasi perpanjangan kontrak tidak segera menemui titik terang, posisi mereka akan jauh lebih lemah pada bursa transfer musim panas mendatang.
Kontrak Hingga 2028, Isak Jadi Aset Paling Bernilai
Alexander Isak masih terikat kontrak di St James’ Park hingga Juni 2028, setelah didatangkan dari Real Sociedad pada 2022 dengan nilai transfer sekitar Rp1,35 triliun. Sejak kedatangannya, Isak tampil impresif dan menjelma menjadi pemain paling bernilai di skuad Newcastle saat ini.
Ketertarikan Liverpool pun semakin nyata. Klub asal Merseyside itu disebut-sebut siap mengajukan tawaran besar jika Newcastle membuka peluang untuk melepas sang striker.
Absen di Laga Pramusim, Spekulasi Kian Meningkat
Spekulasi masa depan Isak semakin menguat setelah ia tidak diturunkan dalam laga uji coba melawan Celtic. Pelatih Eddie Howe bahkan menginstruksikan Isak untuk pulang lebih awal, memicu dugaan bahwa langkah tersebut berkaitan dengan isu transfer yang terus berkembang.
Newcastle Hadapi Keputusan Krusial
Kini, Newcastle United berada dalam posisi krusial: memenuhi permintaan gaji Isak dengan risiko mengganggu keseimbangan finansial tim, atau mempertimbangkan opsi penjualan di saat harga pasar sang pemain masih tinggi.
Keputusan yang diambil dalam beberapa pekan ke depan diyakini akan berpengaruh besar terhadap ambisi klub untuk bersaing di papan atas Premier League musim 2025/2026.