Pernyataan Jose Mourinho Saat Hadapi Chelsea Bersama Benfica
- BBC
VIVASoccer – Jose Mourinho kembali ke Stamford Bridge bukan sebagai manajer Chelsea, melainkan pelatih Benfica.
Sang "Special One" menegaskan dirinya masih memiliki ikatan emosional kuat dengan The Blues, meski kali ini ia datang sebagai lawan di ajang Liga Champions pada Selasa (30/9/2025) waktu setempat.
Mourinho, 62 tahun, meninggalkan jejak besar dalam sejarah Chelsea dengan mempersembahkan tujuh trofi utama dalam dua periode kepelatihannya.
Ia membawa tiga gelar Premier League, satu Piala FA, serta tiga Piala Liga Inggris.
“Saya akan selalu menjadi seorang Blue. Saya bagian dari sejarah mereka, dan mereka bagian dari sejarah saya. Saya membantu mereka menjadi Chelsea yang lebih besar, dan mereka membantu saya menjadi Jose yang lebih besar,” ujar Mourinho.
Namun, ia menegaskan bahwa semua nostalgia itu akan berhenti ketika peluit pertandingan berbunyi.
“Sebelum dan sesudah laga, Chelsea tetap klub saya. Tapi saat pertandingan, hanya Benfica yang ada di pikiran saya,” tegasnya.
Tantangan Baru di Benfica
Mourinho baru saja kembali ke Benfica bulan ini setelah didepak Fenerbahce pada Agustus lalu, usai gagal menembus fase grup Liga Champions.
Ironisnya, kala itu Fenerbahce disingkirkan oleh Benfica.
Meski sempat mengaku tidak lagi berambisi melatih klub, Mourinho akhirnya menerima tawaran Rui Costa untuk kembali ke Benfica, klub yang sempat ia tangani singkat pada tahun 2000.
“Setelah 25 tahun melatih, saya kira kembalinya saya ke Portugal adalah untuk tim nasional, bukan Benfica. Tapi inilah sepak bola. Saya tidak punya proyek jangka panjang, yang penting saya memberi segalanya di sini,” jelasnya.
Awal karier barunya berjalan positif, dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga laga pertamanya.
Namun, Benfica masih butuh bangkit setelah kalah mengejutkan 2-3 dari Qarabag di partai perdana fase liga Liga Champions.
Disambut Hangat Stamford Bridge
Kembalinya Mourinho disambut antusias publik Stamford Bridge.
Ruang konferensi pers bahkan penuh dengan foto dirinya saat mengangkat tiga trofi Premier League bersama Chelsea.
Dengan gaya khasnya, Mourinho menyapa media internasional dengan santai. Saat ditanya soal foto-foto itu, ia sempat berkelakar: “Saya bukan Blue lagi, saya Red sekarang dan saya ingin menang.”
Meski begitu, ia kembali menegaskan bahwa statusnya sebagai legenda Chelsea tak akan pernah luntur.
“Saya akan selalu jadi seorang Blue. Tapi besok, saya pelatih Benfica.”
Chelsea sendiri kini berada di bawah asuhan Enzo Maresca, yang sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia Antarklub dan Liga Konferensi Eropa tahun ini.
Mourinho pun menyebut Chelsea sebagai “mesin kemenangan” yang telah berkembang jauh sejak dirinya pertama kali datang ke London Barat dua dekade lalu