Harga Pasar Kapten Indonesia vs Arab Saudi vs Irak, Siapa Paling Mahal?

Jay Idzes
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVASoccerTimnas Indonesia akan menghadapi ujian berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di Grup B, skuad Garuda harus berhadapan dengan dua tim kuat, yakni Arab Saudi dan Irak

Indra Sjafri Comeback! Resmi Latih Timnas U-23 di SEA Games

Jelang laga perdana melawan Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025) mendatang, sorotan publik tidak hanya tertuju pada persiapan tim dan peringkat FIFA, melainkan juga pada harga pasar para kapten dari ketiga negara tersebut.

Perbandingan nilai pasar ketiga kapten ini cukup menarik, sebab menggambarkan perbedaan kualitas, pengalaman, sekaligus popularitas di level internasional.

Reaksi Patrick Kluivert Lihat Jay Idzes Jadi Pahlawan Bawa Sassuolo Libas Udinese 3-1 di Liga Italia

Jay Idzes dan Justin Hubner

Photo :
  • id.pinterest.com

1. Jay Idzes – Timnas Indonesia

Hanya 1 Pintu! Kluivert Beri Resep Jitu Pemain Indonesia agar Sukses di Eropa

Di kubu Indonesia, Jay Idzes menjadi kapten utama di era pelatih Patrick Kluivert. Bek tengah berusia 25 tahun yang baru saja bergabung dengan Sassuolo di Serie A ini memiliki nilai pasar fantastis. 

Berdasarkan data terbaru, market value Jay Idzes kini mencapai 7,5 juta euro atau sekitar Rp146 miliar.

Nilai tersebut menjadikannya salah satu pemain dengan harga pasar tertinggi di skuad Garuda. Bahkan, sejak masih memperkuat Venezia FC, Jay Idzes memang sudah dikenal sebagai bek muda dengan potensi besar. 

Kini, bersama Sassuolo, harga pasarnya semakin melonjak berkat performa konsisten dan gaya kepemimpinan tegas di lini belakang Timnas Indonesia.

2. Salem Al Dawsari – Timnas Arab Saudi

Berbeda dengan Indonesia, Arab Saudi mengandalkan pengalaman seorang Salem Al Dawsari sebagai kapten. 

Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini sudah menjadi andalan tim nasional dalam beberapa tahun terakhir. Namun, nilai pasarnya ternyata tidak setinggi Jay Idzes.

Pemain berusia 34 tahun yang kini memperkuat Al Hilal itu tercatat memiliki market value sebesar 1,5 juta euro atau sekitar Rp29 miliar. Meski nilainya relatif lebih rendah, Al Dawsari tetap berstatus bintang besar di sepak bola Asia. 

Kreativitasnya di lini tengah, kemampuan menggocek bola, dan pengalamannya di berbagai turnamen internasional membuatnya tetap jadi kunci permainan Green Falcons.

3. Jalal Hasan – Timnas Irak

Sementara itu, Irak mempercayakan ban kapten kepada sosok senior, Jalal Hasan. Berposisi sebagai kiper, Jalal Hasan sudah mengoleksi lebih dari 90 caps bersama Timnas Irak. 

Pengalaman serta ketenangannya di bawah mistar menjadi alasan utama ia dipercaya sebagai pemimpin di lapangan.

Namun, dari sisi harga pasar, Jalal Hasan justru memiliki nilai paling rendah dibanding dua kapten lainnya. Berdasarkan data, kiper berusia 34 tahun ini hanya dihargai 325 ribu euro atau sekitar Rp6,3 miliar. 

Angka tersebut bahkan membuatnya masuk dalam jajaran pemain dengan market value terendah di skuad Irak.

Jika dibandingkan, terlihat jelas bahwa Jay Idzes berada di level berbeda. Nilai pasarnya jauh lebih tinggi dibandingkan Salem Al Dawsari maupun Jalal Hasan. 

Perbedaan ini sekaligus mencerminkan situasi menarik di Grup B, di mana kapten dengan market value tertinggi justru dimiliki Timnas Indonesia, bukan Arab Saudi atau Irak yang punya tradisi sepak bola lebih kuat di Asia.

Dengan fakta ini, publik semakin menantikan bagaimana peran masing-masing kapten akan memengaruhi jalannya pertandingan, terutama di laga perdana Indonesia kontra Arab Saudi.**