Analisis Tajam Thom Haye Pasca-Kekalahan Persib Bandung: Kami Tidak Layak Kalah!

Thom Haye
Sumber :

VIVASoccer – Kekalahan mengejutkan Persib Bandung di tangan Persita Tangerang dengan skor 1-2 pada pekan ke-7 Super League 2025/2026 menyisakan rasa frustrasi mendalam di kubu Maung Bandung.

Berguinho Dibawa ke Thailand! Bojan Hodak Beri Sinyal Turunkan Wonderkid Persib Bandung Lawan Bangkok United

Gelandang andalan Persib, Thom Haye, angkat bicara dan memberikan analisis jujur tentang pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (27/9/2025).

 

Trik Carlos Pena Runtuhkan Dominasi Persib Bandung

Dominasi yang Sia-sia dan Penalti Gagal

 

Striker Asing Persib Yakin Bawa 3 Poin dari Bangkok

Menurut Thom Haye, secara keseluruhan, Persib Bandung sebetulnya tidak layak menelan kekalahan.

Sepanjang pertandingan, Maung Bandung mendominasi jalannya permainan dan berhasil menciptakan sejumlah besar peluang emas.

Sayangnya, kegagalan tim dalam memanfaatkan peluang-peluang tersebut menjadi penentu hasil akhir 1-2.

 

"Saya setuju dengan pelatih. Jika melihat babak pertama, kami bermain lebih baik dan seharusnya ada gol yang tercipta," ujar Haye setelah pertandingan.

 

Peluang terbaik yang terlewat adalah penalti yang didapat pada menit keenam. Luciano Guaycochea yang maju sebagai algojo gagal menunaikan tugasnya.

Momentum Persib semakin hilang ketika blunder fatal kiper Adam Przybek menangkap bola di luar kotak penalti, yang berujung gol pembuka Persita dari tendangan bebas Javlon Guseynov.

 

Tantangan Baru: Menghadapi 'Parkir Bus' Khas Indonesia

 

Di babak kedua, meski sudah tertinggal, Persib terus berupaya menyerang. Namun, upaya mereka membentur tembok pertahanan yang kokoh.

Persita, di bawah arahan pelatih Carlos Pena, fokus menerapkan strategi "parkir bus" atau menumpuk pemain di belakang, sebuah taktik yang diakui Thom Haye sangat menyulitkannya.

 

"Di babak kedua, kami berusaha keras memainkan sepak bola yang bagus. Ini adalah pengalaman baru bagi saya, bermain melawan tim yang menunggu ketika sudah unggul," jelas mantan pemain Eredivisie itu.

 

Kondisi ini membuat Thom Haye harus menyesuaikan diri dengan situasi baru dalam sepak bola Indonesia.

Ia mengakui sulit mencetak gol dan mengejar defisit skor ketika lawan bermain defensif total.

Bahkan, Persita berhasil menggandakan keunggulan di masa injury time melalui serangan balik cepat.

 

"Saya masih menyesuaikan diri dengan banyak hal di Indonesia. Ada banyak pertanyaan, dan tim seperti ini (yang fokus bertahan) juga merupakan hal yang harus saya sesuaikan. Saya harus beradaptasi lagi, dan saya harus terus melanjutkannya," pungkas Thom Haye, mengindikasikan bahwa adaptasi terhadap gaya permainan lawan yang cenderung defensif masih menjadi pekerjaan rumah utamanya sejak hijrah ke Persib.

 

Kegagalan meraih poin di markas Persita ini menjadi pelajaran berharga bagi Thom Haye dan seluruh skuad Persib Bandung.

Mereka dituntut untuk lebih klinis dalam penyelesaian akhir dan lebih siap menghadapi strategi defensif total lawan di sisa kompetisi Super League 2025/2026.*