Legenda Malaysia Murka, Minta Pejabat FAM Angkat Kaki Usai Skandal

Palestina vs Malaysia
Sumber :

VIVASoccer – Pejabat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang terlibat dalam kasus tujuh pemain naturalisasi ilegal diminta untuk segera membongkar diri.

FIFA Tegas ke Afrika Selatan, Akankah Malaysia Alami Hukuman yang Sama?

Harapan itu datang dari legenda sepak bola Malaysia, Jamal Nasir.

Jamal menilai skandal tersebut telah mencoreng nama baik sepak bola Malaysia di mata internasional.

China Sebut Malaysia Tak Akan Mampu Saingi Indonesia soal Naturalisasi

Karena itu, pria berusia 71 tahun tersebut meminta agar semua pejabat FAM yang terkait segera dipecat atau memilih mengundurkan diri.

"Semua orang bertanggung jawab."

Media China Kaitkan Erick Thohir dengan Skandal Naturalisasi Malaysia

"Kita tidak bisa menghindari tanggung jawab, siapa pun yang bertanggung jawab harus maju dan menanggung konsekuensinya."

"Mereka yang bertanggung jawab harus mundur jika tidak dapat menjami akuntabilitas."

"Kongres khusus atau rapat umum luar biasa harus diadakan untuk mengangkat pejabat baru," kata Jamal Nasir, dilansir BolaSport.com dari NST.com.my.

Sementara itu, FIFA telah resmi menjatuhkan hukuman kepada FAM karena terbukti memalsukan dokumen pemain keturunan secara ilegal.

Ada tujuh pemain yang terlibat, yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Ketujuh pemain tersebut sempat memperkuat timnas Malaysia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 Arab Saudi.

Hasilnya cukup mengejutkan, Malaysia sukses mengalahkan Vietnam dengan skor 4-0 pada laga perdana 10 Juni lalu.

Namun, usai pertandingan itu, FIFA menerima laporan soal kelayakan bermain Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Hasil pemeriksaan Komite Disiplin FIFA menemukan bukti kuat sehingga menjatuhkan sanksi kepada FAM dan ketujuh pemain tersebut.

FIFA mendenda FAM sebesar CHF 350.000 atau setara Rp7,3 miliar.

Sementara para pemain didenda masing-masing CHF 2.000 atau sekitar Rp41 juta per orang.

Selain itu, seluruh pemain yang terlibat juga dijatuhi sanksi larangan beraktivitas di seluruh kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama 12 bulan