Terus Buang Penalti, Persib Wajib Tutor ke Persebaya

Penalti Persib Bandung
Sumber :
  • VIVA

VIVASoccer – Nasib berbeda dialami Persib Bandung dan Persebaya Surabaya dalam memanfaatkan hadiah penalti di Super League 2025/2026.

Berguinho Dibawa ke Thailand! Bojan Hodak Beri Sinyal Turunkan Wonderkid Persib Bandung Lawan Bangkok United

Persib sudah mendapat empat penalti sepanjang musim ini, namun hanya satu yang berbuah gol.

Sebaliknya, Persebaya Surabaya selalu sukses mengeksekusi penalti sehingga menjadi senjata ampuh dalam menjaga momentum di papan atas.

Trik Carlos Pena Runtuhkan Dominasi Persib Bandung

Persib kembali gagal memaksimalkan peluang emas saat kalah 1-2 dari Persita Tangerang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Luciano Guaycochea yang dipercaya jadi algojo pada menit ke-8 gagal menaklukkan kiper Persita, Igor Rodrigues.

Striker Asing Persib Yakin Bawa 3 Poin dari Bangkok

Momen itu menjadi titik balik pertandingan yang akhirnya dimenangkan Persita lewat gol Javlon Guseynov menit ke-42 dan Esal Sahrul di masa injury time.

Persib hanya bisa memperkecil kekalahan melalui sundulan Beckham Putra Nugraha di menit 90+9.

Pelatih Bojan Hodak pun mengakui timnya tampil di bawah performa dan menyoroti peran kiper Persita.

“Kami kembali kehilangan kesempatan dari situasi penalti. Seharusnya kami bisa unggul lebih dulu, tapi peluang itu hilang,” kata Hodak usai pertandingan.

Catatan buruk ini bukan kali pertama bagi Persib musim ini.

Dari empat penalti, hanya eksekusi Uilliam Barros saat melawan Persijap Jepara yang berbuah gol.

Sisanya gagal, yakni Uilliam dan Marc Klok saat melawan PSIM Yogyakarta, serta Guaycochea saat menghadapi Persita.

Artinya, tingkat keberhasilan penalti Persib hanya 25 persen, angka yang sangat merugikan tim dalam persaingan papan atas.

Kondisi kontras terjadi di Persebaya Surabaya.

Bruno Moreira selalu sukses menuntaskan tugasnya sebagai algojo penalti musim ini.

Pada laga tandang ke markas Dewa United, Bruno mencetak gol penalti menit ke-90 yang menyelamatkan Green Force dari kekalahan.

Sebelumnya, striker asal Brasil itu juga sukses mengeksekusi penalti saat Persebaya menghantam Bali United dengan skor 5-2.

Catatan 100 persen penalti Persebaya jelas menjadi pembeda dibandingkan rival klasiknya, Persib Bandung.

Penalti seharusnya bisa jadi senjata untuk mengubah jalannya pertandingan.

Namun, buruknya akurasi eksekusi membuat Persib kehilangan banyak poin berharga.

Sebaliknya, Persebaya memanfaatkan setiap peluang untuk menambah angka dan menjaga konsistensi.

Keberhasilan di titik putih menegaskan pentingnya mental dan kepercayaan diri.

Persib masih mencari eksekutor terbaik, sementara Persebaya sudah menemukan jawaban lewat Bruno Moreira.

Persaingan menuju gelar Super League 2025/2026 akan semakin ketat, dan detail kecil seperti penalti bisa menjadi penentu jalur juara.

Jika tidak segera berbenah, Persib berisiko terus kehilangan momentum.

Sementara itu, Persebaya bisa semakin percaya diri karena punya algojo yang selalu klinis.

Rivalitas klasik Persib dan Persebaya pun kian panas, kali ini ditentukan oleh siapa yang paling jago memanfaatkan penalti