FC Twente Dinilai Problematik, Bek Timnas Indonesia Jadi Korban

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVASoccer – Nama Mees Hilgers sempat ramai diperbincangkan pada bursa transfer musim panas lalu.

Indra Sjafri Comeback! Resmi Latih Timnas U-23 di SEA Games

Bek muda FC Twente tersebut disebut masuk dalam radar klub Serie A, Udinese, yang sedang mencari pengganti Jaka Bijol usai hengkang ke Leeds United.

Namun, rencana kepindahan Hilgers ke Italia batal terwujud bukan karena nilai kontrak ataupun masalah teknis.

Reaksi Patrick Kluivert Lihat Jay Idzes Jadi Pahlawan Bawa Sassuolo Libas Udinese 3-1 di Liga Italia

Menurut laporan Voetbal International yang dikutip jurnalis Geert Jan Jacobs, gagalnya transfer Hilgers dipicu absennya sang bek sejak laga uji coba pramusim.

Situasi ini membuat Udinese kehilangan kesempatan untuk benar-benar melihat dan menilai kualitas Hilgers secara langsung.

Hanya 1 Pintu! Kluivert Beri Resep Jitu Pemain Indonesia agar Sukses di Eropa

“Pihak Hilgers menyadari adanya potensi minat dari klub Italia tersebut. Udinese ingin melihat bek tersebut beraksi. Namun, karena Hilgers tidak lagi bermain di laga pramusim, minat itu pun memudar,” jelas Jacobs.

Udinese sejatinya membutuhkan bek tengah baru setelah melepas Bijol, dan Hilgers dianggap opsi ideal karena usia mudanya serta performa stabilnya bersama Twente.

Sayangnya, hilangnya kesempatan tampil membuat ketertarikan klub Italia tersebut berangsur memudar.

Hal ini membuat langkah Hilgers untuk mengembangkan karier di luar Belanda kembali tertunda.

Meski demikian, pemain timnas Indonesia itu tetap menyimpan ambisi untuk merumput di luar negeri.

Selain Udinese, beberapa klub lain juga sempat menaruh minat pada Hilgers.

NEC Nijmegen dan Go Ahead Eagles sempat membuka pembicaraan, namun tidak menghasilkan kesepakatan.

Bek berusia 24 tahun itu bahkan nyaris bergabung dengan SC Brest di Ligue 1 Prancis.

Sayangnya, transfer urung terjadi karena waktu yang terlalu mepet dengan penutupan bursa, sementara FC Twente juga menolak melepas sang pemain sebelum ia memperpanjang kontraknya yang akan berakhir Juni 2026.

Situasi inilah yang membuat Hilgers bertahan di Enschede, meski sinyal keinginannya untuk merantau ke luar Belanda masih sangat jelas.

“Hilgers tetap memilih berkarier di luar Belanda,” tulis Voetbal International.

Sebagian publik menilai FC Twente ikut berperan dalam gagalnya kepindahan Hilgers.

Tidak dimainkan di laga uji coba, minim eksposur awal musim, serta sikap klub yang enggan melepas pemain mudanya membuat Hilgers sulit mendapatkan peluang.

Namun, Twente punya pertimbangan tersendiri karena Hilgers masih dianggap aset penting dan bisa memberi pemasukan besar jika dilepas.

Walau gagal pindah musim panas lalu, kans Hilgers untuk berkarier di luar Belanda tetap terbuka.

Usianya yang masih muda serta potensinya membuat minat dari klub luar negeri kemungkinan akan datang kembali.

Hilgers belum memberikan komentar panjang terkait gagalnya transfer ini, namun tekadnya bermain di liga Eropa yang lebih besar tetap tersimpan.

Bagi Udinese, pencarian bek baru pengganti Bijol terus berlanjut.

Sementara bagi Hilgers, musim ini akan menjadi ajang pembuktian apakah dirinya layak kembali masuk radar klub besar Eropa