Emery Sebut Pemain Aston Villa Malas Usai Monchi Tinggalkan Klub
- BBC
VIVASoccer – Aston Villa menghadapi pekan yang penuh gejolak, baik di dalam maupun luar lapangan.
Di lapangan, catatan tanpa kemenangan di Premier League berlanjut, membuat pelatih Unai Emery melabeli timnya sebagai “malas”.
Sementara itu, dari sisi manajemen, presiden operasional sepak bola Monchi resmi meninggalkan klub dan posisinya digantikan oleh Roberto Olabe.
Pergantian ini terjadi jelang laga penting di Europa League, saat Villa bersiap menjamu wakil Serie A, Bologna, Kamis (25/9/2025) waktu setempat.
Meski ditinggal Monchi, posisi Emery justru semakin kuat karena ia berperan besar dalam menunjuk Olabe, mantan direktur olahraga Real Sociedad.
Berbeda dengan Monchi yang dikenal fokus pada hasil instan, Olabe disebut sebagai sosok dengan visi jangka panjang.
Keduanya juga memiliki kedekatan personal.
Emery dan Olabe sama-sama berasal dari Basque, hanya terpaut jarak 100 mil dari kampung halaman masing-masing, serta pernah bekerja sama sejak 2006 ketika Olabe menunjuk Emery sebagai pelatih Almeria.
Kehadiran Olabe di Villa Park diharapkan membawa keseimbangan baru dalam struktur manajemen, terutama setelah kepergian CEO Christian Purslow dua tahun lalu yang membuat pemilik klub, Nassef Sawiris, lebih aktif terlibat langsung.
Namun, masalah terbesar tetap ada di lapangan. Dari lima laga awal Premier League musim ini, Villa baru mengoleksi tiga poin dan mencetak satu gol, jauh menurun dibanding dua musim terakhir saat finis di peringkat empat dan enam.
Emery secara terbuka mengkritik pemainnya setelah hasil imbang 1-1 kontra Sunderland akhir pekan lalu.
Ia bahkan meninggalkan lapangan sebelum peluit akhir berbunyi sebagai bentuk kekecewaan.
Bek Ezri Konsa mengakui kritik sang pelatih tepat sasaran, meski menepis anggapan bahwa tim tengah mengalami krisis.
Emery sendiri bukan kali pertama menghadapi start buruk.
Pada 2021-2022 bersama Villarreal, ia juga gagal menang dalam enam laga awal, namun akhirnya menutup musim dengan sukses di Eropa.
Kini, laga melawan Bologna di Europa League dipandang sebagai peluang untuk memulihkan kepercayaan diri tim dan mencari jalan keluar dari keterpurukan domestik.
Di balik layar, catatan transfer Villa juga menuai sorotan.
Sejak promosi 2019, klub telah menghabiskan lebih dari £700 juta, meski sebagian besar ditutup lewat penjualan, termasuk Jack Grealish ke Manchester City seharga £100 juta pada 2021.
Monchi meninggalkan jejak transfer yang campur aduk.
Pau Torres, Morgan Rogers, dan Youri Tielemans dinilai positif, sementara rekrutan besar seperti Amadou Onana, Moussa Diaby, hingga Donyell Malen belum konsisten memberi dampak.
Kini, dengan Olabe memegang kendali, Villa diperkirakan akan lebih fokus mengembangkan talenta muda dan akademi, seperti yang pernah ia lakukan di Sociedad dengan membina Alexander Isak, Martin Odegaard, dan Martin Zubimendi