Rahasia Arne Slot Bikin Gravenberch Jadi Gelandang Elite Dunia
VIVASoccer – Ketika pertama kali muncul dari akademi Ajax, Ryan Gravenberch langsung dijuluki sebagai “Frank Rijkaard baru”.
Label besar itu tentu menjadi beban, mengingat Rijkaard adalah legenda yang memenangkan Liga Champions, lima gelar Eredivisie, serta dua Piala Eropa bersama AC Milan.
Namun perjalanan Gravenberch tidak selalu mulus.
Setelah satu musim sulit di Bayern Munich, muncul kekhawatiran bahwa bakat emasnya tidak akan pernah berkembang maksimal.
Liverpool kemudian datang sebagai penyelamat.
The Reds merekrutnya dengan harga £34 juta pada September 2023, lalu keberadaannya makin terasah setelah Arne Slot menggantikan Jurgen Klopp semusim kemudian.
Slot sempat menggunakannya sebagai gelandang bertahan setelah rencana transfer £52 juta untuk Martin Zubimendi gagal.
Keputusan itu menjadi titik balik, karena Gravenberch tampil solid sebagai pengisi peran nomor enam.
Musim ini, Slot memberinya kebebasan lebih untuk naik membantu serangan.
Hasilnya langsung terasa: Liverpool menyapu bersih lima laga liga pertama musim ini, dan Gravenberch menjadi sosok paling menonjol.
Musim lalu ia tidak mencetak satu pun gol liga dalam 37 penampilan.
Kini, dalam empat laga saja ia sudah menorehkan dua gol, termasuk pembuka kemenangan di Derby Merseyside kontra Everton.
Dalam kemenangan 1-0 di kandang Burnley, ia mencatat empat tembakan dan empat peluang tercipta.
Catatan yang kontras dengan 11 laga musim lalu ketika ia sama sekali tidak menembak atau menciptakan peluang.
Eks gelandang Liverpool, Danny Murphy, menyebut Gravenberch sebagai pemain paling penting bagi The Reds musim ini.
“Ia punya kesadaran ruang yang luar biasa dan mampu menggiring bola melewati lawan dengan mudah. Tak banyak gelandang yang bisa melakukan itu,” ujarnya.
Jurgen Klopp pernah memanggilnya “talenta istimewa” saat membawanya ke Anfield.
Namun hanya 12 kali ia menjadi starter di liga di musim pertamanya.
Slot kemudian mengubah segalanya dengan memberi kepercayaan penuh.
Slot yang mengenalnya sejak di Belanda tahu betul potensi Gravenberch.
“Kepercayaan manajer adalah kunci. Ketika seorang pelatih benar-benar mempercayai pemain, itu memberi mereka platform untuk berkembang,” tambah Murphy.
Jurnalis senior De Telegraaf, Marcel van der Kraan, menilai Slot telah melengkapi “puzzle” Gravenberch.
“Slot tahu bagaimana mengeluarkan kekuatan terbaik seorang pemain. Ia memberi Ryan kebebasan menyerang yang sebelumnya tidak ia miliki,” katanya.
Perjalanan di Bayern sempat jadi titik terendah. Dari 24 laga Bundesliga, ia hanya tiga kali menjadi starter.
Banyak yang menilai kepindahan itu terlalu cepat, bahkan keluarganya sempat ragu apakah ia bisa bangkit.
Kini, justru di Premier League ia menemukan panggung terbaiknya.
Van der Vaart bahkan pernah menyebut Gravenberch lebih baik dari Jude Bellingham, sebuah pernyataan yang dulu ditertawakan, namun kini mulai dianggap serius.
Gravenberch kini dipandang sebagai motor utama Liverpool sekaligus bagian penting timnas Belanda bersama Frenkie de Jong dan Tijjani Reijnders.
Dengan performa ini, ia masuk jajaran gelandang elite Eropa.
Murphy bahkan menilai hanya ada dua gelandang bertahan dengan kemampuan seimbang menyerang dan bertahan di Eropa saat ini: Vitinha dari PSG dan Ryan Gravenberch
