Nasib Israel di Piala Dunia 2026 Ditentukan Haaland dan Gli Azzurri
VIVASoccer – UEFA dan FIFA masih enggan menjatuhkan sanksi skorsing kepada Israel, meski tekanan internasional semakin kuat.
Kondisi ini membuat perjalanan Timnas Israel menuju Piala Dunia 2026 kini bergantung pada hasil di lapangan, terutama menghadapi Norwegia dan Italia.
Hingga kini, badan sepak bola dunia itu belum mengubah sikap mereka terkait status Israel di tengah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia akibat serangan militer ke Palestina.
Desakan agar Israel dilarang tampil di ajang resmi FIFA dan UEFA datang dari berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Badan-badan olahraga tidak boleh menutup mata terhadap pelanggaran HAM serius yang telah terjadi. Tim nasional yang mewakili negara yang melakukan pelanggaran HAM bisa dan harus diskors, seperti yang sudah terjadi di masa lalu,” ungkap sumber PBB kepada L’Equipe.
Sebagai perbandingan, pada 2022 FIFA dan UEFA langsung menjatuhkan sanksi kepada Rusia akibat invasi ke Ukraina. Klub dan tim nasional Rusia dilarang tampil di kompetisi internasional.
Namun, Israel justru masih diizinkan berkompetisi. Klub asal Israel tetap berlaga di kompetisi antarklub UEFA, sementara tim nasionalnya melanjutkan kualifikasi Piala Dunia 2026.
UEFA hanya menginstruksikan klub dan tim nasional Israel untuk bertanding di luar negeri, tanpa ada larangan penuh.
Sementara itu FIFA belum mengagendakan pertemuan khusus terkait desakan dari PBB.
Sikap pasif UEFA dan FIFA memicu gelombang ketidakpuasan. Bahkan, Pemerintah Spanyol mengancam akan memboikot Piala Dunia 2026 jika Israel tetap ikut serta.
Karena keputusan politik tidak kunjung muncul, kini nasib Israel ditentukan melalui hasil di atas lapangan.
Erling Haaland bersama Timnas Norwegia serta Timnas Italia menjadi pihak yang berpeluang menggagalkan lolosnya Israel ke turnamen.
Israel saat ini berada di posisi ketiga Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan sembilan poin dari lima laga.
Mereka memiliki poin sama dengan Italia yang baru bermain empat kali, tertinggal enam angka dari Norwegia di puncak klasemen.
Pada Oktober mendatang, Israel menghadapi dua laga krusial: melawan Norwegia di Oslo (11/10/2025) dan Italia di Udine (14/10/2025).
Jika Norwegia menang pada 11 Oktober, mereka akan mengoleksi 18 poin dan meninggalkan Israel dengan sembilan poin.
Dengan sisa dua laga, Israel dipastikan tidak bisa mengejar posisi teratas.
Italia juga berperan penting. Skuad Gennaro Gattuso harus mengalahkan Estonia terlebih dahulu untuk mengumpulkan 12 poin, sebelum menjamu Israel pada 14 Oktober.
Kemenangan akan membuat Gli Azzurri unggul enam poin dari Israel dengan hanya satu laga tersisa, memastikan mereka tidak lagi bisa finis di posisi dua besar.
Dengan kombinasi hasil tersebut, Israel dipastikan gagal tampil di Piala Dunia 2026.
Hasil ini juga akan meredam wacana boikot dari negara lain, yang menilai seharusnya keputusan sudah diambil UEFA dan FIFA tanpa harus menunggu pertandingan
