FIFA Pertimbangkan 64 Peserta Piala Dunia, Indonesia Bisa Lolos
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Timnas Indonesia berpeluang besar mencatat sejarah tampil di Piala Dunia, menyusul kabar FIFA yang sedang mempertimbangkan usulan penambahan jumlah peserta mulai edisi 2030.
Menurut laporan ESPN, Presiden FIFA Gianni Infantino baru-baru ini menggelar pertemuan dengan Presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez, bersama beberapa pemimpin federasi sepak bola Amerika Selatan lainnya.
Dalam pertemuan itu dibahas usulan penambahan peserta Piala Dunia dari 48 tim pada edisi 2026 menjadi 64 tim pada edisi 2030.
Rencana ini muncul sejak Mei 2025, bertepatan dengan keputusan FIFA menunjuk enam negara sebagai tuan rumah Piala Dunia seabad.
Uruguay, Paraguay, dan Argentina akan menggelar satu pertandingan untuk memperingati 100 tahun turnamen, sementara sisa laga berlangsung di Spanyol, Maroko, dan Portugal.
Meski belum ada keputusan final, usulan ini menimbulkan pro dan kontra. Presiden UEFA Aleksander Ceferin menolak keras ide tersebut.
“Usulan ini mungkin lebih mengejutkan saya daripada Anda. Saya pikir itu ide yang buruk,” kata Ceferin.
“Ini bukan ide bagus untuk Piala Dunia itu sendiri dan juga bukan ide bagus untuk kualifikasi kami.”
Jika usulan itu diterima, jumlah pertandingan Piala Dunia 2030 akan membengkak hingga 128 laga.
Sebagai perbandingan, edisi 2026 dengan 48 tim akan memainkan 104 pertandingan, sedangkan edisi lama dengan format 32 tim hanya memiliki 64 laga.
Bagi negara-negara berkembang, usulan ini bisa menjadi kabar baik, termasuk bagi Indonesia.
Penambahan jumlah peserta membuka peluang lebih besar bagi Garuda untuk tampil di panggung sepak bola terbesar dunia.
Namun, peluang Indonesia tidak hanya terbuka untuk 2030. Skuad Patrick Kluivert juga masih memiliki kesempatan lolos ke Piala Dunia 2026.
Garuda akan bersaing di putaran keempat kualifikasi zona Asia dengan menghadapi dua lawan berat, Arab Saudi dan Irak.
Kemenangan atas kedua tim tersebut menjadi kunci agar Indonesia bisa mencetak sejarah tampil di Piala Dunia lebih cepat