Strategi Jitu Gerald Vanenburg Buat Indonesia U-23 Tak Tersentuh Lawan

Gerald Vanenburg
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccer – Keberhasilan timnas Indonesia U-23 di ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025 tak lepas dari strategi brilian Gerald Vanenburg. Tim Garuda Muda menorehkan kemenangan fantastis 8-0 atas Brunei di laga pembuka.

Tersingkir Meski Menang Dua Kali? Ini Skenario Konyol yang Ancam Garuda Muda di ASEAN Cup U-23

 

 

Justin Hubner Respon Soal Isu Dirinya Gabung ke Persib Bandung

Pelatih berusia 61 tahun ini menerapkan filosofi total football khas Belanda dengan sempurna. Gaya permainan menyerang dan fleksibilitas posisi menjadi kunci utama kesuksesan tim.

Vandenberg yang juga menjadi asisten pelatih timnas senior di bawah Patrick Kluivert membawa pengalaman berharga. Koordinasi antara tim senior dan U-23 semakin solid dengan kepemimpinannya.

Media Thailand Soroti Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Strategi yang diterapkan terbukti ampuh menghadapi berbagai tipe lawan di turnamen ini. Indonesia U-23 tampil dominan dalam setiap laga yang dijalani sepanjang kompetisi.

Filosofi Total Football Khas Belanda

 

Gerald Vanenburg

Photo :
  • RRI

 

Gerald Vanenburg konsisten menerapkan konsep total football dalam tim Indonesia U-23. Setiap pemain dituntut fleksibel dan mampu bermain di berbagai posisi sesuai situasi.

Arkhan Fikri sebagai gelandang tengah menjadi dalang permainan tim. Dia bertugas mendistribusikan bola dan mengatur tempo serangan dengan presisi tinggi.

Permainan Menyerang Sejak Menit Pertama

Ciri khas strategi Vandenberg adalah permainan menyerang agresif dari awal pertandingan. Tim tidak menunggu lawan menyerang terlebih dahulu melainkan langsung menekan.

Raihan Hanan, Robi Darwis, dan Ahmad Maulana menunjukkan fleksibilitas luar biasa. Mereka mampu berganti posisi dengan cepat sesuai kebutuhan serangan maupun pertahanan.

Distribusi Bola Cepat dan Efektif

Kunci keberhasilan Indonesia U-23 terletak pada distribusi bola yang cepat dan akurat. Para pemain dibatasi maksimal dua sentuhan untuk menjaga tempo permainan tetap tinggi.

Gaya bermain ini membuat lawan kesulitan mengantisipasi arah serangan Indonesia. Pertahanan lawan sering kebobolan karena tidak sempat mengorganisir barisan dengan baik.

Peran Penting Sayap dalam Serangan

Strategi Vandenberg menempatkan pemain sayap sebagai kunci utama dalam meruntuhkan pertahanan lawan. Serangan dari sisi kiri dan kanan menjadi senjata ampuh tim.

Kombinasi antara permainan tengah dan sayap menciptakan variasi serangan yang sulit diprediksi. Hal ini terbukti dari banyaknya gol yang tercipta dari berbagai sudut lapangan.

Mental Juara Tertanam Kuat

Sebagai tuan rumah di turnamen ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025, Indonesia U-23 memiliki motivasi ekstra untuk tampil maksimal. Dukungan penuh suporter menjadi energi tambahan bagi para pemain.

Vandenberg berhasil menanamkan mental juara dalam setiap pemain timnya. Kepercayaan diri tinggi terlihat dari permainan berani dan tidak gentar menghadapi lawan manapun.****