Wiliam Marcilio dan Federico Barba Jadi Penyelamat Persib Bandung
- Super League
Meski tampil tanpa Marc Klok dan Luciano Guaychocea, Persib tetap mampu memberikan perlawanan tangguh.
Sejak awal pertandingan, kedua tim bermain hati-hati dan menjaga tempo. Persib sempat mendapat peluang emas melalui sundulan Ramon “Tanque” De Andrade Souza pada menit ke-27, namun usahanya hanya mengenai mistar gawang.
Memasuki babak kedua, Hodak melakukan perubahan taktik dengan memasukkan Andrew Patrick Jung dan Adam Alis. Pergantian tersebut membuat permainan Persib semakin agresif.
Beckham Putra Nugraha hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-57, tetapi tendangannya hanya mengenai tiang. Satu menit berselang, Uilliam Barros akhirnya memecah kebuntuan dan mengubah skor menjadi 1-1.
Meski kehilangan Frans Putros karena kartu merah, Persib tetap tampil disiplin. Arema sempat mendapat peluang emas melalui Dalberto di menit ke-81, namun kiper Teja Paku Alam tampil gemilang menjaga gawangnya. Pertahanan kokoh Julio Cesar dan Patricio Matricardi juga menjadi kunci meredam serangan Singo Edan.
Di penghujung laga, strategi Hodak kembali membuahkan hasil. Masuknya Wiliam Marcilio dan Federico Barba memperkuat lini belakang sekaligus memberi tambahan tenaga di lini serang. Pada menit ke-90+10, Barba mencetak gol kemenangan lewat sundulan usai menerima umpan sepak pojok dari Wiliam.
Dengan kemenangan dramatis ini, Persib Bandung semakin percaya diri menghadapi laga-laga berikutnya. Mental juara dan daya juang tinggi yang diperlihatkan di Kanjuruhan menjadi modal penting bagi Maung Bandung untuk terus bersaing di papan atas Super League 2025/26.
