Gyokeres Tumpul, Fans Salahkan Mikel Arteta
- Arsenal Official
VIVASoccer – Viktor Gyokeres gagal menunjukkan ketajamannya saat Arsenal ditahan imbang 1-1 oleh Manchester City di Emirates, namun fans justru menolak menyalahkan sang striker.
Penyerang asal Swedia yang ditebus seharga £63,5 juta dari Sporting Lisbon itu tampil penuh 90 menit tetapi sama sekali tidak melepaskan tembakan ke gawang.
Arsenal akhirnya selamat berkat gol penyeimbang Gabriel Martinelli di masa tambahan waktu, setelah sebelumnya tampil kesulitan menembus pertahanan tim asuhan Pep Guardiola.
Bagi Gyokeres, ini menjadi laga mengecewakan lainnya sejak kedatangannya di musim panas.
Meski sudah mencetak tiga gol dari enam penampilan, ia belum benar-benar nyetel dengan sistem 4-3-3 milik Mikel Arteta.
Di laga kontra City, Gyokeres terlihat terisolasi. Ia hanya mencatat 24 sentuhan bola dan 13 operan sepanjang pertandingan.
Namun suporter Arsenal enggan mengkritik penyerang 27 tahun itu.
Sebaliknya, mereka justru menyoroti taktik Arteta yang dianggap terlalu defensif.
Kemarahan fans diarahkan kepada sang pelatih karena meninggalkan Bukayo Saka, Eberechi Eze, dan Ethan Nwaneri di bangku cadangan.
Mereka menilai Gyokeres minim suplai bola di area berbahaya dan malah terlalu sering ditarik mundur jauh dari kotak penalti.
Padahal, Gyokeres terbukti tajam di Sporting dengan torehan 97 gol dalam dua musim, termasuk 54 gol musim lalu.
Fans pun menilai sang striker tidak perlu lagi membuktikan kualitasnya di depan gawang.
Salah satu pendukung menuliskan di media sosial: “Kalau saya harus terus melihat Gyokeres datang menjemput bola dengan membelakangi gawang sepanjang musim, saya bisa gila. Kalau Anda merekrut finisher elite, Anda harus mengubah taktik untuk mendukung kelebihannya. Bukan malah mengubah gaya mainnya agar sesuai sistem.”
Pendapat lain menyebut: “Arteta tidak tahu cara menggunakan striker. Gyokeres sebaiknya dikembalikan saja ke Sporting.”
Seorang fan juga menambahkan: “Mengapa merekrut nomor 9 murni kalau pada akhirnya tetap main defensif?”
Komentar lain berbunyi: “Sama saja seperti membuat Eze bermain menempel garis. Sangat disayangkan, sistem ini memang tidak ramah untuk pemain bertipe maverick.”
Arteta sendiri memilih membela anak asuhnya setelah laga.
“Ada banyak bola bagus ke dalam kotak, saya ingat ada tiga momen di mana dia sangat, sangat dekat mencetak gol melawan City,” ujarnya.
“Untuk mendapatkan peluang besar seperti itu sangatlah sulit. Tapi dia sudah berusaha maksimal dan kami harus memberi lebih banyak servis untuknya, itu saja. Banyak situasi berbahaya, tapi umpan terakhirnya sering hilang hari ini. Di banyak momen pertandingan sebenarnya sangat terbuka.â