Everton Yakin Kutukan Anfield Bakal Berbeda Musim Ini
- Liverpool
VIVASoccer – Anfield kembali jadi ujian berat bagi Everton dan pelatih mereka, David Moyes.
Dalam 25 tahun terakhir, Everton hanya sekali menang di kandang Liverpool, tepatnya pada 2021 saat era Carlo Ancelotti di masa pandemi tanpa penonton.
Sementara itu, Moyes sendiri tercatat gagal dalam 22 percobaannya di Anfield bersama berbagai klub.
Sabtu ini, Everton kembali bertandang menghadapi Liverpool yang berstatus juara bertahan Premier League dan masih sempurna di awal musim.
Liverpool juga berpeluang menurunkan rekrutan termahal Liga Inggris, Alexander Isak, untuk debut di liga.
Namun, catatan sempurna Liverpool tidak menutup kemungkinan terjadinya kejutan.
Skuad Arne Slot tercatat sudah tiga kali membuang keunggulan dua gol musim ini, meski akhirnya tetap menang.
Everton pun datang dengan kepercayaan diri setelah belanja besar pada bursa transfer dengan rekor pengeluaran £97 juta untuk mendatangkan sembilan pemain baru.
Jack Grealish, yang kini memimpin daftar assist Premier League, serta Kiernan Dewsbury-Hall yang mencatatkan rata-rata peluang lebih tinggi daripada pemain Everton lain musim lalu, jadi senjata utama The Toffees.
Moyes menegaskan timnya harus memanfaatkan momen ketika Liverpool lengah.
“Liverpool kadang terlihat sangat kuat, tapi juga menunjukkan kerentanan saat kebobolan. Kami harus coba memanfaatkannya,” kata Moyes.
Ia juga mengingatkan bahwa musim lalu Everton kalah di Anfield lewat gol offside dan kali ini ingin hasil berbeda.
Secara historis, rekor Moyes melawan tim-tim besar di laga tandang memang buruk.
Selain di Anfield, ia juga gagal menang dalam puluhan lawatan ke Stamford Bridge, Old Trafford, dan Emirates.
Namun, Everton musim ini menunjukkan wajah baru.
Mereka sudah menang atas Brighton dan Wolves dengan permainan menyerang, serta tampil meyakinkan meski imbang lawan Aston Villa pekan lalu.
Pemain baru lain seperti Iliman Ndiaye tampil impresif di sisi kanan, sementara rekrutan termahal Tyler Dibling (£40 juta) berpeluang tampil.
Meski demikian, Liverpool jelas masih lawan yang menakutkan dengan 14 gol dalam enam laga semua ajang, ditambah amunisi mahal seperti Florian Wirtz dan Hugo Ekitike.
Statistik menunjukkan Everton jarang tajam di Anfield.
Dalam 10 kunjungan terakhir bersama Moyes, mereka hanya mencetak lima gol dengan efektivitas 6,7 persen.
Meski begitu, derbi Merseyside kerap berlangsung ketat.
Dari delapan laga terakhir di Anfield, empat berakhir imbang dan tiga hanya dipisahkan satu gol.
Liverpool juga terlihat rentan, karena tiga kali kehilangan keunggulan dua gol musim ini dan baru menang lewat gol telat.
Everton bahkan sudah lebih lama unggul dalam laga Premier League musim ini dibanding Liverpool, dengan 26 menit lebih banyak.
Kunci bagi Everton adalah mencetak gol lebih dulu, mengingat semua gol mereka musim ini lahir sebelum menit ke-55.
Namun, mereka juga wajib mewaspadai ancaman di menit akhir, karena Liverpool sudah mencetak 47 gol kemenangan di atas menit ke-90 sepanjang era Premier League.
“Ada keyakinan baru bahwa klub ini bergerak ke arah yang benar. Fans dan pemain kini selaras, dan ketika itu terjadi, hal-hal ajaib bisa datang,” ujar Mike Richards