Mentalitas Clean Sheet Jadi Senjata Baru Tottenham di Eropa

Villarreal vs Tottenham Hotspur
Sumber :

VIVASoccerTottenham Hotspur tampil dengan wajah baru di bawah asuhan Thomas Frank.

Alejandro Garnacho Yakin Chelsea Membaik Usai Dikalahkan Bayern Munich

Fokus yang dulu terpusat pada produktivitas gol kini bergeser ke pertahanan rapat dan mentalitas clean sheet.

Kemenangan 1-0 atas Villarreal di laga pembuka Liga Champions, Selasa (16/9), menjadi clean sheet keempat Spurs dari lima pertandingan musim ini.

Chelsea Dinilai Blunder Lepas Nicolas Jackson ke Bayern Munich

Catatan itu kontras dengan musim lalu di era Ange Postecoglou, di mana mereka hanya mencatat satu clean sheet pada periode yang sama.

“Kami banyak bicara tentang mentalitas clean sheet musim ini karena musim lalu kami kebobolan terlalu banyak,” ungkap gelandang Lucas Bergvall.

Marcus Rashford Kasih Kode ke Manajemen Barcelona, Tak Mau Balik ke MU?

“Mereka (Villarreal) bahkan tidak punya satu pun tembakan tepat sasaran, jadi kami melakukan pekerjaan yang sangat baik.”

Bek Micky van de Ven menegaskan perubahan struktur permainan membuat Spurs lebih sulit ditembus.

“Kami berdiri dengan sangat baik secara struktur dan semua tahu apa yang harus dilakukan, jadi kami tim yang sulit dikalahkan,” ujarnya.

Permainan Tottenham kali ini jauh berbeda dibanding gaya menyerang penuh risiko ala Postecoglou.

Spurs tampil lebih berhati-hati, bahkan setelah mendapatkan gol cepat menit ke-4 akibat blunder fatal kiper Villarreal, Luiz Junior.

Meski hanya mencatat satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga, pertahanan Spurs tampil kokoh.

Van de Ven menjadi tembok di lini belakang, sementara kiper Guglielmo Vicario sama sekali tak perlu melakukan penyelamatan meski Villarreal melepas 10 percobaan.

Thomas Frank menyadari kemenangan ini lebih banyak ditentukan oleh organisasi pertahanan.

“Kami bertahan dengan sangat baik dan memberi sedikit peluang sepanjang laga melawan tim bagus seperti Villarreal,” ujarnya.

“Memang secara ofensif kami belum mencapai level tertinggi, bahkan ada momen kami sengaja membiarkan mereka menguasai bola lalu kami sprint kembali. Itu bagian yang cukup menyenangkan. Pertandingan sangat seimbang tapi kami berhasil unggul tipis.”

Lebih Solid, Tapi Tumpul di Depan

Sejauh ini Tottenham hanya kebobolan sekali musim ini, yakni saat kalah 0-1 dari Bournemouth.

Itu sudah jauh lebih baik dibanding musim lalu ketika mereka kebobolan lima gol dalam lima pertandingan pertama.

Di Premier League, Spurs sudah mengemas tiga clean sheet — hanya butuh dua lagi untuk menyamai total sepanjang musim lalu.

Namun, ketangguhan ini datang dengan harga mahal.

Minimnya kreativitas serangan membuat mereka dua kali dalam tiga laga terakhir hanya bisa mencatat satu tembakan tepat sasaran.

Frank pun mengakui lini depan masih jadi pekerjaan rumah.

“Kami punya fondasi yang sangat baik dalam hal organisasi pertahanan dan memberi sedikit peluang,” katanya.

“Tapi secara ofensif jelas kami harus lebih baik. Ini Liga Champions melawan tim bagus. Kami memang sudah ambil langkah maju melawan West Ham, tapi area serangan masih perlu ditingkatkan.â€