Manajemen PSG Ungkit Kembali Alasan Hengkangnya Gianluigi Donnarumma
- dok_@donnarumma
VIVASoccer –Direktur Olahraga PSG, Luis Campos, menyebut keadaan-lah yang pada akhirnya membuat Les Parisiens harus melepas Gianluigi Donnarumma. Campos juga mengatakan kalau klubnya sama sekali tidak menyesal melepas kiper asal Italia.
Setelah empat musim, petualangan Gianluigi Donnarumma bersama PSG harus berakhir di musim panas tahun ini.
Negosiasi kontrak baru yang tak menemui hasil membuat Donnarumma harus angkat kaki dari Parc des Princes, dan ia pun akhirnya berlabuh ke raksasa Premier League yaitu Manchester City.
Banyak pihak mempertanyakan kenapa Paris Saint-Germain begitu mudahnya melepas Donnarumma, terlebih pasca performa heroik sang kiper di musim lalu dalam membantu klub menjuarai trofi Liga Champions.
Namun menurut Luis Campos, situasilah yang pada akhirnya membuat Paris Saint-Germain dan Donnarumma tak bisa melanjutkan kerja sama.
Klub keberatan memenuhi permintaan Donnarumma, yang menuntut kenaikan gaji signifikan saat negosiasi kontrak baru.
"Klub lebih penting dari siapa pun. Filosofi ini sekarang tertanam di PSG," ucap Campos kepada RMC.
"Kasus Donnarumma adalah rentetan situasi yang pada akhirnya membuat klub harus mengambil keputusan. Dia menuntut gaji di standar level klub sebelumnya, bukan yang sekarang."
"Kebijakan kami tunduk pada peraturan yang ada. Kami sempat butuh waktu yang panjang untuk membahas situasi Donnarumma. Pada akhirnya kami tidak bisa melanjutkan kerja sama," sambung Campos.
Setelah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) UEFA di tahun 2022, Paris Saint-Germain memang lebih bijak dalam urusan menggaji pemain.
Bila bicara spesifik soal Donnarumma, gaji yang ia dapatkan bersama PSG adalah sebesar 13 juta Euro semusim atau setara dengan Rp 250 miliar.
"Bintangnya adalah klub, tim secara keseluruhan," ucap Campos terkait apakah klubnya bakal menerapkan aturan yang sama soal gaji kepada bintang-bintang Paris Saint-Germain yang lain.
"Kebijakan gaji berlaku untuk siapa pun. Stabilitas klub tidak akan berubah hanya karena satu orang pemain yang ingin berbeda sendiri," tutup pria asal Portugal.