Tanpa Kartu Kuning di Derby Manchester, Roy Keane: Makin Lembek

Derby Manchester
Sumber :
  • YouTube

VIVASoccer – Legenda Manchester United, Roy Keane, memberikan kritik pedas untuk Derby Manchester yang baru saja berlangsung. Menurutnya, pertandingan antara City dan United ini makinlembek dan tidak layak disebut derby.

Newcastle United Pantau Ketat Kobbie Mainoo di Bursa Transfer Januari

Manchester City meraih kemenangan telak 3-0 atas Manchester United di pekan keempat Premier League. Namun, jalannya pertandingan dinilai tidak sesuai dengan standar sebuah derby Manchester yang seharusnya penuh intensitas dan duel fisik.

Roy Keane mengaku muak melihat jalannya derby Manchester kali ini. Legenda Setan Merah ini menilai pertandingan tidak terasa seperti sebuah derby karena kedua tim bermain terlalu aman. Intensitas fisik yang menjadi ciri khas derby Manchester sama sekali tidak terlihat.

Manchester United Bakal Pecat Ruben Amorim?

Pertama, tidak ada satupun kartu kuning yang dikeluarkan selama 90 menit pertandingan Derby Manchester.

Roy Keane menganggap hal ini sangat tidak wajar untuk sebuah partai derby. Seharusnya ada banyak duel fisik dan tackle keras yang terjadi dalam laga bergengsi ini.

Penampilan Eberechi Eze Saat Arsenal vs Athletic Bilbao di Liga Champions Tuai Kritik

Kedua, kondisi hujan seharusnya membuat permainan menjadi lebih intens dan fisik.

Keane menyatakan bahwa cuaca hujan justru seharusnya memicu para pemain untuk lebih agresif. Namun, kenyataannya kedua tim tetap bermain dengan sangat hati-hati dan menghindari kontak fisik.

Ketiga, sebuah derby seharusnya membuat pemain tidak bisa bangun dari kasur selama sepekan.

Menurut filosofi Keane, setelah memainkan derby, pemain minimal harus merasakan dampak fisik yang signifikan. Intensitas pertandingan harus sampai pada level yang membuat tubuh terasa sakit berhari-hari.

Keempat, sepakbola adalah permainan fisik yang membutuhkan tackle dan benturan antar pemain.

Keane menekankan bahwa esensi sepakbola tidak lepas dari aspek fisik dan mental. Derby Manchester seharusnya menjadi ajang adu fisik dan mental antara dua tim besar Manchester.

Kelima, kedua tim seharusnya saling melepaskan tackle keras untuk menunjukkan intensitas derby.

Legenda Irlandia ini mengharapkan ada momen-momen dimana pemain saling "menghantam" dalam batas wajar. Hal ini menurutnya merupakan bagian integral dari sebuah pertandingan derby yang sesungguhnya.

Roy Keane menegaskan bahwa derby Manchester kemarin lebih mirip pertandingan persahabatan. Tidak ada api yang menyala dari kedua tim untuk saling mengalahkan dengan intensitas maksimal. Atmosfer pertandingan terasa datar dan kurang menghibur untuk ukuran sebuah derby.****