Amorim Tantang Ganti Pelatih, Begini Sikap MU

VIVASoccer – Manchester United akhirnya mengambil sikap tegas setelah Ruben Amorim melontarkan tantangan terbuka soal masa depannya di Old Trafford.

Pelatih asal Portugal itu menegaskan tidak akan mengubah filosofi bermainnya meski banjir kritikan dari publik dan pengamat.

Dalam konferensi pers usai duel melawan Manchester City, Amorim menjawab dengan lantang bahwa dirinya tidak akan goyah dengan gaya sepak bola yang diyakini.

"Ada banyak hal yang tidak Anda ketahui yang telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir," ujar Amorim.

"Akan tetapi, saya tidak akan berubah. Ketika saya ingin mengubah filosofi saya, saya akan melakukannya. Kalau tidak, mereka mungkin harus mengganti pelatih."

"Saya akan memainkan gaya saya sampai saya mengerti bahwa saya perlu berubah," tambah Amorim.

Ucapan itu dianggap sebagai tantangan serius kepada manajemen The Red Devils yang saat ini berada di bawah tekanan besar.

Menariknya, pihak klub justru memutuskan untuk tetap memberikan kepercayaan penuh kepada Amorim.

Menurut laporan yang sama, Manchester United tidak berencana melakukan pergantian pelatih dalam waktu dekat.

Amorim bahkan mendapat jaminan istimewa dari manajemen, di mana performa timnya tidak akan langsung dievaluasi meski hasil buruk kembali menghantui.

Langkah ini menjadi angin segar bagi Amorim yang sedang menghadapi tekanan berat dari berbagai pihak.

Tekanan itu muncul karena catatan buruknya sejak dipercaya menukangi Manchester United, yakni hanya delapan kemenangan dari 31 pertandingan Liga Inggris sejak November 2024.

Dari periode tersebut, Setan Merah hanya mampu mencetak 36 gol dan kebobolan 49 kali, rekor yang membuat tim terlihat paling lemah sejak tampil di kasta tertinggi.

Memasuki musim 2025-2026, catatan makin mengkhawatirkan karena Manchester United baru mengumpulkan empat poin dari empat laga awal.

Itu menjadi start terburuk klub dalam 33 tahun terakhir di Premier League.

Sebagai informasi, Amorim ditunjuk untuk menggantikan Erik ten Hag pada November 2024 dengan biaya kompensasi mencapai 10 juta euro atau sekitar Rp192 miliar.

Awalnya ia mendapat banyak apresiasi setelah berhasil membawa tim menembus final Liga Europa 2024-2025 meski masih menggunakan skuad warisan Ten Hag.

Namun, kepercayaan itu mulai luntur setelah dirinya menghabiskan dana belanja mencapai 250 juta euro atau Rp4,8 triliun untuk lima pemain baru, tanpa diiringi performa yang meyakinkan