Manchester City Lanjutkan Dominasi, Manchester United Alami Start Terburuk dalam 3 Dekade

Manchester United vs Manchester City
Sumber :
  • BBC

VIVASoccerDerby Manchester edisi September 2025 di Etihad Stadium, Minggu (14/9), kembali menjadi panggung dominasi Manchester City atas rival sekota mereka, Manchester United.

Kartu Merah Jadi Titik Balik, Manchester United Tumbangkan Chelsea

Kemenangan telak 3-0 yang dicetak oleh Phil Foden dan brace Erling Haaland tak hanya memperlebar jarak kekuatan kedua tim, tetapi juga menciptakan sejumlah catatan suram bagi Setan Merah.

Dari data yang dirilis oleh Opta, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Manchester United, yang kini mencatatkan start musim terburuk mereka sejak 1992/93, dengan hanya mengantongi empat poin dari empat pertandingan.

Premier League, Manchester United Bungkam Chelsea Bruno Fernandes Bersinar

Bahkan, superkomputer Opta memproyeksikan peluang mereka terdegradasi (11%) lebih besar daripada peluang finis di posisi lima besar (7,3%). Ini menjadi sinyal bahaya yang patut diwaspadai oleh para penggemar Setan Merah.

Di sisi lain, Manchester City menorehkan rekor-rekor fantastis. Erling Haaland mencetak gol ke-50 di Etihad hanya dalam 50 pertandingan Premier League, sebuah catatan yang hanya bisa dikalahkan oleh legenda Alan Shearer.

Premier League, Manchester United Bungkam Chelsea 2-1 di Old Trafford

Kemenangan ini juga menjadi kemenangan ke-10 bagi sang manajer, Pep Guardiola, di Derby Manchester Premier League, menempatkannya sejajar dengan nama-nama besar seperti Matt Busby dan Sir Alex Ferguson dalam hal rekor kemenangan derby.

Selain Haaland, Phil Foden juga kembali menunjukkan kelasnya sebagai spesialis derby dengan gol pembukanya di menit ke-18.

Gol ini merupakan yang ketiga bagi Foden dalam dua musim terakhir melawan Manchester United.

Kemenangan telak ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan City di kandang, menegaskan reputasi Etihad sebagai benteng yang sulit ditembus.

Dengan hasil ini, kesenjangan antara kedua klub semakin terlihat. Manchester City kian kokoh dalam perburuan gelar dengan performa konsisten, sementara Manchester United harus menghadapi kenyataan pahit berada di papan bawah klasemen, terjebak dalam start musim yang paling menyedihkan dalam tiga dekade terakhir.*