Rooney Murka ke Amorim: MU Tak Tunjukkan Progres
- Kicker
VIVASoccer – Legenda Manchester United, Wayne Rooney, menilai performa Setan Merah justru menurun sejak ditangani Ruben Amorim.
Menurutnya, hampir tidak ada tanda-tanda kebangkitan yang terlihat setelah lebih dari 10 bulan pelatih asal Portugal itu mengambil alih tim.
Amorim ditunjuk sebagai manajer United pada 1 November tahun lalu untuk menggantikan Erik ten Hag yang dipecat.
Namun, meski sudah melewati hampir satu musim penuh, performa tim tak kunjung membaik.
Puncaknya terlihat saat United kalah telak 0-3 dari Manchester City di derby, Minggu (14/9/2025).
Kekalahan itu bahkan membuat banyak suporter tim tamu memilih meninggalkan stadion sebelum laga usai.
"Saya ingin memberi dukungan penuh kepada manajer dan para pemain," ujar Rooney.
"Tetapi sangat sulit mengatakan ada progres. Kita tidak melihat tanda-tanda yang bisa membawa hasil positif dalam waktu dekat. Itu membuat situasi semakin sulit."
"Ada momen di akhir pertandingan saat fans United meninggalkan stadion. Mereka kecewa dengan apa yang dilihat. Sulit membayangkan situasi ini bisa terus berlanjut," tegas Rooney.
Statistik Buruk di Era Amorim
Manchester United musim lalu hanya finis di peringkat 15 klasemen dengan 42 poin, capaian terburuk mereka sejak musim 1989–1990.
Itu juga menjadi catatan poin terendah di kasta teratas sejak mereka terdegradasi pada 1973–1974.
Meski sudah menghabiskan sekitar £250 juta untuk belanja pemain, Amorim belum mampu mengangkat performa tim.
Dengan formasi 3-4-3 yang ia usung, United kembali memperlihatkan masalah lama.
Sejauh ini, catatan kemenangannya pun hanya 36 persen di semua kompetisi, terendah dibandingkan manajer permanen United sejak Perang Dunia II.
Bahkan, di Premier League, win rate Amorim hanya 26 persen.
Dalam 31 pertandingan liga sejak kedatangannya, United hanya meraih 31 poin—terburuk di antara tim yang selalu tampil di Premier League dalam periode yang sama, sejajar dengan Tottenham.
"Statistik itu bisa disebut sebagai performa tim yang mendekati degradasi," ujar Rooney.
Kritik untuk Taktik 3-4-3
Rooney juga menyoroti pemakaian dua gelandang tengah dalam sistem 3-4-3 Amorim.
Menurutnya, hal itu membuat lini tengah United kalah tenaga saat menghadapi lawan dengan tiga pemain di sektor tersebut.
"Para pemain United tidak punya energi untuk menutup seluruh area. Mereka sering kalah jumlah dan mudah dikalahkan di lini tengah," jelas mantan kapten United yang mencetak 253 gol untuk klub itu.
"Jika sedang kesulitan, seharusnya menambah satu gelandang lagi agar bisa bersaing. Semua orang bisa melihat masalah itu jelas sekali."
Dengan hanya empat poin dari empat laga pembuka Premier League musim ini, United mencatat start terburuk mereka sejak era Sir Alex Ferguson pada 1992–1993.
Bedanya, Ferguson kala itu sudah punya modal prestasi, sementara Amorim masih berjuang mencari jalannya