Indonesia U-17 Kalah 0-1 dari Makedonia, Blunder Fatal Penyebabnya?
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Timnas Indonesia U-17 mengalami kekalahan mengecewakan dalam laga uji coba melawan Makedonia Utara U-17. Skor 0-1 menjadi catatan buruk menjelang persiapan Piala Dunia U-17 2025.
Blunder fatal dari pemain bertahan menjadi penyebab utama kekalahan yang tidak seharusnya terjadi. Garuda Muda sebenarnya tampil cukup kompetitif sepanjang pertandingan di Stadion Dragalevi Bulgaria.
Hasil ini tentunya menjadi evaluasi serius bagi pelatih Nova Arianto dan staf kepelatihan. Waktu persiapan yang semakin menipis membuat setiap laga uji coba menjadi sangat berharga.
Timnas Indonesia U-17 masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan sebelum tampil di Piala Dunia U-17. Momentum negatif ini harus segera diubah menjadi motivasi untuk bangkit lebih kuat.
Start Positif dengan Ancaman Nazriel Alfaro
Indonesia memulai pertandingan dengan cukup baik dan percaya diri menghadapi Makedonia Utara. Pada menit keempat, Nazriel Alfaro sudah memberikan ancaman pertama ke gawang lawan.
Sayangnya tembakan masih bisa diblokir pertahanan Makedonia yang bermain sangat rapat. Sepak pojok yang didapat belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh Indonesia.
Peluang Emas Melalui Bola Mati
Menit ke-22 menjadi momen penting ketika Indonesia mendapat tendangan bebas. Evandra Florasta dipercaya mengeksekusi tendangan bebas ke arah gawang Makedonia Utara.
Peluang dari sepak pojok juga hampir membuahkan gol melalui sundulan Fadly Alberto. Sayangnya bola masih melambung di atas mistar gawang dan peluang emas tersia-sia.
Blunder Fatal I Putu Panji pada Menit 30
Tragedi terjadi pada menit ke-30 ketika I Putu Panji melakukan blunder fatal. Kesalahan saat mencoba memberikan umpan kepada kiper dimanfaatkan Ivan Tancev.
Penyerang Makedonia Utara berhasil mencuri bola dan menggocek penjaga gawang Indonesia. Gol mudah pun tercipta dan membuat Indonesia tertinggal 0-1 hingga akhir pertandingan.
Respons dan Peluang di Akhir Babak Pertama
Indonesia langsung merespons dengan meningkatkan intensitas serangan setelah kebobolan. Lukas Lee mendapat peluang emas pada menit ke-42 setelah berhasil mencuri bola.
Fabio Aska juga mencoba melalui lemparan ke dalam jarak jauh pada menit ke-45. Namun semua upaya belum mampu menghasilkan gol penyeimbang hingga babak pertama berakhir.
Kekalahan Indonesia U-17 dari Makedonia menjadi pelajaran berharga menjelang Piala Dunia U-17. Blunder individual harus dihindari agar tidak merugikan tim di kompetisi sesungguhnya.
Indonesia U-17 kalah 0-1 dari Makedonia Utara akibat blunder pada menit 30 yang dimanfaatkan Ivan Tanchev. Meski tampil kompetitif dan menciptakan peluang, Garuda Muda gagal mencetak gol penyeimbang.****