Peringatan Keras Patrick Kluivert untuk Skuad Garuda, Ada Apa Sebenarnya?
- Sky Sports
VIVASoccer – Patrick Kluivert memberikan peringatan keras kepada para pemain Timnas Indonesia. Peringatan ini berkaitan dengan gaya permainan kasar tim-tim Timur Tengah yang akan dihadapi.
Pengalaman melawan Lebanon menjadi pelajaran berharga untuk persiapan menghadapi lawan-lawan tangguh. Kluivert tidak ingin pemainnya terjebak dalam permainan psikologis lawan.
Gaya permainan kasar ala Timur Tengah menjadi perhatian khusus Patrick Kluivert. Pelatih Timnas Indonesia ini memberikan peringatan keras untuk skuad Garuda.
Pengalaman Pahit Kontra LebanonÂ
Pertandingan kontra Lebanon dipenuhi dengan taktik permainan psikologis yang tidak sportif. Tim Lebanon tidak ragu bermain kasar dan memperlambat tempo permainan.
Kondisi ini membuat emosi para pemain Timnas Indonesia meningkat drastis. Salah satu momen yang diingat adalah ketika Thom Haye mendorong pemain Lebanon yang sengaja memperlambat waktu.
Pola Umum Tim Timur TengahÂ
Pola permainan kasar yang ditunjukkan Lebanon juga terlihat pada tim-tim lain dari kawasan Timur Tengah. Irak yang akan dihadapi Timnas Indonesia pada putaran keempat juga memiliki karakter serupa.
Insiden yang paling diingat publik Asia Tenggara adalah saat Irak bertemu Thailand di final Kings Cup 2025. Striker Irak Muhammad Ali menendang Kapten Thailand Chanathip Songkrasin pada injury time.
Peringatan Keras KluivertÂ
Patrick Kluivert sepenuhnya memahami karakter permainan tim-tim Timur Tengah tersebut. Ia mengingatkan para pemain Timnas Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi.
Optimisme untuk Masa DepanÂ
Menariknya, Patrick Kluivert merasa optimis bahwa timnya dapat belajar banyak dari pengalaman ini. Persiapan menghadapi putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 akan lebih matang.
Peringatan keras Patrick Kluivert untuk skuad Garuda berkaitan dengan antisipasi gaya permainan kasar tim Timur Tengah. Pengalaman melawan Lebanon menjadi pelajaran berharga untuk mempersiapkan mental pemain menghadapi tantangan serupa di masa depan.****