Mazraoui Ungkap Rasa Bersalah Usai Ten Hag Dipecat MU

Noussair Mazraoui
Sumber :

VIVASoccer – Bek Manchester United, Noussair Mazraoui, mengungkapkan perasaan bersalahnya atas pemecatan Erik ten Hag dari kursi pelatih Setan Merah pada akhir Oktober 2024.

Manchester United Temukan Alternatif Carlos Baleba, Lebih Murah tapi Hebat!

Pemain asal Maroko itu merasa belum bisa memberikan performa terbaik sejak bergabung di Old Trafford.

Mazraoui didatangkan dari Bayern Munchen pada musim panas 2024 dengan biaya transfer 15 juta euro, bersamaan dengan Matthijs de Ligt.

Manchester United Siapkan Dana Fantastis untuk Rekrut Zeno Debast!

Kepindahannya tak lepas dari rekomendasi Ten Hag, pelatih yang pernah membesarkan namanya di Ajax Amsterdam.

Hubungan keduanya terjalin sejak lama. Ten Hag memberi debut senior untuk Mazraoui di Ajax pada 2018 ketika sang pemain baru berusia 20 tahun.

Eks Manchester United Ini Tinggalkan Eropa Demi Liga Meksiko

Setelah sama-sama meninggalkan Belanda pada 2022, keduanya kembali dipertemukan di Manchester. Namun, pertemuan itu tak berlangsung manis.

Merasa Ikut Bertanggung Jawab

Dalam wawancaranya dengan The National, Mazraoui mengaku keputusan United mendepak Ten Hag hanya dua bulan setelah ia bergabung membuat dirinya merasa memiliki andil.

"Dia (Ten Hag) juga salah satu alasan saya datang ke klub (Manchester United). Kita (pesepakbola) datang ke klub (baru) bukan hanya untuk klub itu sendiri, tetapi juga (karena) manajernya," kata Mazraoui.

“Saya pernah bekerja dengannya selama beberapa tahun yang baik di Ajax, jadi itu juga salah satu alasan saya datang ke sini (Manchester). Lalu, jika dia pergi setelah dua atau tiga bulan, itu tidak menyenangkan, karena saya juga merasa bertanggung jawab atas hal (pemecatan) itu."

“Karena jika para pemain tampil baik (di lapangan), sang manajer akan tetap bertahan, (sebenarnya) sesederhana itu,” tambahnya.

Catatan Pahit di Bawah Ten Hag

Sejak mengenakan seragam United, Mazraoui hanya tampil dalam 13 pertandingan di bawah asuhan Ten Hag, dengan catatan empat kemenangan. Salah satunya saat menyingkirkan Barnsley di Piala Carabao.

Namun, hasil buruk di Premier League menjadi beban berat. Pukulan terakhir datang ketika United kalah 2–1 dari West Ham di Stadion Olimpiade London, Oktober 2024.

Gol penalti Jarrod Bowen di masa injury time memastikan kekalahan itu sekaligus mengakhiri perjalanan Ten Hag di Old Trafford.

Nyaman dengan Ruben Amorim

Kini, Mazraoui berada di bawah arahan pelatih baru, Ruben Amorim. Menurut bek berusia 27 tahun itu, pelatih asal Portugal tersebut memberi energi baru yang membuatnya lebih nyaman.

"Manajer dan pribadi yang hebat. Saya sangat senang bekerja dengannya. Saya menyukai cara berpikirnya, cara mengelola tim, dan cara bicaranya. Dia manajer dengan banyak nilai. Jadi, ya, kerja samanya sangat baik," puji Mazraoui