Persib Menang Tipis Lawan Persebaya, Drama Injury Time Jadi Puncak Ketegangan
- Persib Official
VIVASoccer – Persib Bandung sukses mengamankan tiga poin penting usai mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 1-0 pada laga pekan kelima BRI Super League 2025/26.
Duel yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (12/9/2025) sore WIB itu berlangsung dalam kondisi hujan deras dengan suhu 21 derajat, disaksikan 22.642 penonton.
Babak Pertama Berjalan Ketat
Sejak awal pertandingan, kedua tim tampil agresif. Persebaya lebih dulu mendapat kartu kuning di menit ke-5 lewat bek Risto Mitrevski.
Toni Firmansyah kemudian menyusul menerima kartu kuning pada menit ke-26.
Persib pun tak ketinggalan, sang kapten Marc Klok dihadiahi kartu kuning di menit ke-41. Hingga turun minum, skor masih kacamata 0-0.
Gol Tunggal Barros Jadi Penentu
Memasuki babak kedua, Persib tampil lebih menekan. Hasilnya datang di menit ke-53 ketika Uilliam Barros memecah kebuntuan lewat sontekan yang tak mampu dihentikan Ernando Ari.
Gol ini jadi satu-satunya yang tercipta di laga ini dan memastikan Maung Bandung menang tipis atas tamunya.
VAR Ambil Peran di Akhir Laga
Drama besar terjadi di masa injury time babak kedua. Insiden melibatkan Francisco Rivera dan Luciano Guaycochea membuat wasit Candra harus meninjau VAR.
Hasilnya, Rivera diganjar kartu merah langsung, sementara Guaycochea mendapat kartu kuning kedua yang berarti ia juga harus keluar lapangan.
Selain keduanya, beberapa pemain lain seperti Frans Putros dan Adam Alis sempat mencatat peluang, namun penyelesaian akhir yang kurang optimal membuat laga tetap berakhir dengan skor 1-0 untuk Persib.
Statistik & Catatan Penting
Pencetak gol: Uilliam Barros (53’)
Kartu merah: Francisco Rivera (Persebaya), Luciano Guaycochea (Persib)
Penonton: 22.642 orang
Man of the Match: Patricio Matricardi dipilih sebagai pemain terbaik laga.
Kemenangan ini membuat Persib terus menjaga momentum positif di papan klasemen, sementara Persebaya harus pulang dengan tangan hampa setelah laga sarat emosi di Bandung