Dominasi Inggris di Beograd Jadi Malam Terbaik Era Tuchel

Noni Madueke
Sumber :
  • BBC

VIVASoccerThomas Tuchel berbicara dengan keyakinan penuh sejak tiba di Beograd, seolah sudah tahu bahwa malam terbaiknya bersama timnas Inggris akan datang.

Jay Idzes Beri Wanti-wanti Jelang Laga Timnas vs Arab Saudi dan Irak

Pelatih asal Jerman itu sebelumnya sempat diragukan usai kemenangan tipis Inggris atas Andorra di kualifikasi Piala Dunia.

Meski meraih empat kemenangan beruntun, performa membosankan di Villa Park membuat banyak fans memilih meninggalkan stadion lebih awal.

Timnas Indonesia Imbang Lawan Lebanon, Kekhawatiran Jelang Lawan Arab Saudi dan Irak

“Saya melihat apa yang saya lihat. Saya merasakan apa yang saya rasakan. Saya yakin kami akan membaik, lalu terus berkembang,” kata Tuchel sebelum laga kontra Serbia.

Ucapan itu terbukti benar. Inggris tampil luar biasa dengan kemenangan 5-0 di markas Serbia, meredam suasana panas Rajko Mitic Stadium sejak menit pertama dengan dominasi penuh.

PSSI Klaim Performa Timnas Indonesia Makin Meningkat

Selain kemenangan telak yang membuat Inggris tinggal butuh lima poin lagi untuk lolos, Tuchel kini justru menghadapi dilema menyenangkan: persaingan sehat di skuadnya.

Inggris tampil tajam meski tanpa Jude Bellingham, Bukayo Saka, Cole Palmer, maupun Phil Foden.

Noni Madueke mencetak gol sekaligus performa gemilang, Elliott Anderson kembali impresif, dan Morgan Rogers tampil percaya diri di level internasional.

Bellingham biasanya jadi pilihan utama di posisi nomor 10, tetapi Rogers berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai alternatif.

Sementara itu, Anderson mencatat rekor Opta dengan 182 operan sukses dalam dua laga debutnya, terbanyak bagi gelandang Inggris sejak 2008.

Skuad Inggris malam itu hanya diisi empat pemain dengan 25 caps atau lebih, sedangkan empat lainnya baru mencatatkan caps satu digit.

Meski demikian, performa kolektif mereka justru menjadi kekuatan utama.

Tuchel menyadari peningkatan ini bukan hanya soal teknis.

“Kita semua manusia. Kadang kita tidak bisa tampil seperti yang diharapkan. Masalahnya bukan semata-mata teknis, ada faktor manusia juga,” ucapnya.

Eks kiper timnas, Paul Robinson, memuji kekompakan skuad.

“Ketika bintang besar absen, tim justru jadi bintang utama. Anda kehabisan kata-kata untuk menggambarkan Inggris. Semua instruksi Tuchel dieksekusi dengan sempurna,” katanya dikutip dari BBC Radio.

Secara statistik, Inggris mendominasi dengan 24 tembakan (12 on target), 42 sentuhan di kotak penalti, sementara Serbia hanya punya empat sentuhan tanpa satu pun tembakan tepat sasaran.

Madueke, Ezri Konsa, dan Marc Guehi bahkan mencetak gol perdana mereka untuk timnas. Harry Kane juga menambah koleksinya menjadi 74 gol dari 109 caps.

Bagi Tuchel, ini adalah malam paling memuaskan sejak menggantikan Gareth Southgate.

Inggris menjadi tim pertama yang mampu mencetak lima gol tandang ke gawang Serbia dalam laga resmi.

Dengan delapan kemenangan kompetitif beruntun serta tujuh clean sheet beruntun Jordan Pickford, Tuchel kini punya “pusing kepala” terbaik: terlalu banyak pilihan berkualitas untuk skuadnya