Patrick Kluivert Tinggalkan Formasi 3 Bek, Revolusi Taktik Timnas Indonesia?

Patrick Kluivert ingin menerapkan filosofi sepak bola Belanda yang identik dengan formasi 4-3-3 atau 4 bek sejajar. Gaya permainan ini dianggap lebih sesuai dengan karakter sepak bola modern. Patrick Kluivert berharap formasi ini bisa memaksimalkan potensi pemain Indonesia.

Perubahan formasi Patrick Kluivert ini juga didorong oleh keinginan untuk menciptakan permainan yang lebih atraktif. Dengan empat pemain belakang, diharapkan ada keseimbangan antara serangan dan pertahanan yang lebih baik.

Ujian Coba Formasi Baru

Laga melawan China Taipei menjadi ajang ujian coba pertama formasi 4-2-3-1 Patrick Kluivert. Hasilnya cukup memuaskan dengan kemenangan telak 6-0. Namun, ujian sesungguhnya akan datang saat menghadapi Lebanon yang memiliki kualitas lebih baik.

Patrick Kluivert memanfaatkan momentum international friendly ini untuk eksperimen taktik. Tidak seperti saat kualifikasi putaran ketiga, kini ia punya waktu lebih banyak untuk menguji sistem permainan baru.

Tantangan di Putaran Keempat

Patrick Kluivert harus membuktikan bahwa formasi barunya efektif menghadapi lawan berkualitas. Putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan menjadi ujian sesungguhnya. Lawan-lawan seperti Irak dan Arab Saudi tentu lebih tangguh dibanding China Taipei.

Halaman Selanjutnya

Keputusan Patrick Kluivert meninggalkan formasi tiga bek ini menjadi pertaruhan besar. Jika berhasil, Indonesia bisa tampil lebih kompetitif di level Asia. Namun jika gagal, kritik pedas pasti akan menghampirinya.