Gagal Tumbangkan Laos, Timnas Indonesia U-23 Disebut Kurang Kreatif

Timnas Indonesia U-23 VS Laos
Sumber :

VIVASoccer –Pemerhati Sepak Bola Indonesia, Ario Yosio menilai, kurangnya kreativitas menjadi penyebab Timnas Indonesia U-23 gagal kalahkan Laos. Yakni, pada laga pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23. 

Persaingan Ketat, 3 Pemain Timnas U-23 yang Masih Jadi Cadangan Mati

"Kurangnya kreativitas Timnas U-23 gagal melakukan penyelesaian akhir, meskipun Timnas menguasai pertandingan. Permainan yang kurang kreatif tersebut bisa terlihat saat mereka memasuki sepertiga area pertahanan Laos U-23," kata Ario Kamis (4/9/2025).

Akibatnya, kata Ario, peluang tembakan ke arah gawang Laos U-23 jarang berbahaya. "Apalagi pertahanan Laos pada pertandingan tersebut juga cukup rapi,” ucapnya.

Laga Penentu vs Korsel, Bojan Hodak Beri Pesan ke Kakang dan Robi

Distribusibola, kata dia, banyak tidak bergerak dari lini tengah. Padahal, dengan memanfaatkan di lini tersebut, Timnas U-23 dapat memerankan maksimal pemain tengahnya. 

"Pemain tengah ini boleh dibilang cukup handal dalam, sebut saja, kita punya Toni Firmansyah dan Arkhan Fikri. Kurang keberanian memainkan umpan terobosan ke jantung pertahanan Laos,” ujarnya.

Gerald Vanenburg Tak Gentar! Pelatih Timnas U23 Siap Tantang Korea Selatan

Hasil dengan Laos ini, kata Ario, membuat Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg harus ngotot menargetkan kemenangan. Yakni, dalam laga melawan Macau dan Korea Selatan dalam dua laga sisa. 

"Jika Indonesia gagal menang dalam dua laga selanjutnya, maka peluang ke Piala Asia U-23 2026 bisa gagal. Pasalnya, hanya juara grup dan runner up grup terbaik yang bisa berlaga di Arab Saudi pada tahun depan," katanya.

Jika menghadapi Macau, ia mengaku, Indonesia memiliki peluang besar untuk menang. Namun, dengan catatan tidak menang dengan skor tipis.

“Target berikutnya harus menang juga lawan Korea Selatan. Hal ini perlu dikejar agar Timnas menempati posisi runner up grup terbaik," ucapnya.

Diketahui, Indonesia akan bertemu Macau pada Sabtu (6/9/2025) dan menghadapi Korea pada Selasa (9/9/2025). Di atas kertas Indonesia diprediksi bisa mengalahkan Macau. 

Gerald Vanenburg mengungkapkan, beberapa faktor yang membuat timnya tidak tampil sesuai harapan menghadapi Laos. Menurut pelatih asal Belanda ini, kegagalan Indonesia menang lawan Laos bukan cuma soal finishing.

Vanenburg mengatakan, persoalan utama bukan hanya ketidakmampuan pemain dalam menyelesaikan peluang, tetapi juga kesiapan tim. Ia menilai para pemain gagal menunjukkan mentalitas dan fokus yang sudah ditekankan sebelumnya.

Vanenburg menekankan skuad Garuda Muda harus segera bangkit dan sadar akan kesalahan yang terjadi. Ia tidak ingin terlalu banyak menyalahkan pihak lain, tetapi menurutnya seharusnya Indonesia mampu mengatasi tim seperti Laos.