Amorim Kesal, Manajemen Manchester United Dinilai Lambat di Bursa Transfer!
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Ruben Amorim tampak frustasi dengan kinerja manajemen Manchester United. Pelatih Setan Merah ini secara implisit menunjukkan ketidaksabaran terhadap cara kerja klub. Bursa transfer musim panas yang hampir berakhir membuat Amorim semakin gelisah.
Kemenangan tipis 3-2 atas Burnley justru membawa kabar buruk bagi Manchester United. Dua pemain penting mengalami cedera yang membuat Amorim semakin menekan manajemen. Sikap pelatih asal Portugal ini mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap strategi klub.
Amorim sudah sejak lama menginginkan penguatan lini tengah Manchester United. Dia butuh sosok jangkar yang bisa membantu serangan sekaligus pertahanan tim.
Namun hingga deadline transfer Senin besok, keinginan tersebut belum terwujud. Hal ini menunjukkan lambatnya respon manajemen terhadap kebutuhan pelatih.
Pertama: Perbandingan dengan Klub Besar Lain
Jika dibandingkan dengan Liverpool, Arsenal, dan Chelsea, gerakan Manchester United di bursa transfer sangat lambat. Klub-klub rival sudah melakukan penguatan signifikan sejak awal musim panas. Sementara Setan Merah masih berkutat dengan negosiasi yang berlarut-larut.
Manchester United terlihat tidak memiliki strategi transfer yang jelas dan terarah. Hal ini membuat pelatih kesulitan meracik tim sesuai visinya.
Kedua: Kritik Terhadap Sistem Manajemen
Amorim menegaskan bahwa dia selalu berkomunikasi dengan manajemen tentang cara meningkatkan kualitas skuad. Namun komunikasi tersebut tidak berbuah hasil yang memuaskan. Manajemen Manchester United dinilai tidak responsif terhadap kebutuhan tim.
Sistem yang lebih besar harus diubah jika Manchester United ingin bangkit. Kultur buruk dalam ekosistem klub menjadi akar permasalahan yang harus diselesaikan.
Ketiga: Fokus pada Kepentingan Komersial
Pemilik dan manajemen Manchester United terlihat lebih tertarik mengeksploitasi brand klub. Kepentingan pemasaran dan keuntungan finansial tampak menjadi prioritas utama. Hal ini membuat aspek olahraga menjadi terabaikan.
Amorim dan pelatih-pelatih sebelumnya menjadi korban dari manuver lambat manajemen. Mereka tidak mendapat dukungan penuh untuk membangun tim yang kompetitif.
Keempat: Dampak Terhadap Performa Tim
Keterlambatan di bursa transfer berimplikasi pada performa Manchester United di lapangan. Tim masih bergantung pada pemain-pemain lama yang belum tentu sesuai dengan sistem pelatih. Kualitas skuad menjadi tidak optimal untuk bersaing di level tertinggi.
Manchester United harus segera mengubah pendekatan mereka jika ingin kembali berjaya. Dukungan manajemen yang responsif menjadi kunci kesuksesan di masa depan.****