Sumpah WNI Mauro Zijlstra di Den Haag Sukses, Giliran Miliano Jonathans!
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Kabar gembira datang dari dunia sepak bola Indonesia. Mauro Zijlstra akhirnya resmi disumpah jadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Den Haag, Belanda.
Proses sumpah WNI dilaksanakan di Kedutaan Besar Indonesia. Maurus bersama tiga pemain wanita lainnya mengenakan pakaian tradisional Indonesia saat prosesi berlangsung.
Setelah sekian lama menunggu, Mauro Zijlstra akhirnya bisa mewujudkan impiannya membela timnas Indonesia. Tanggal 29 Agustus 2025 jadi hari bersejarah buat pemain yang sudah lama ingin berbakti untuk Indonesia.
Nasib Mauro di Timnas Indonesia
Sayangnya, Mauro Zijlstra gak bisa ikut timnas U23 buat kualifikasi Piala Asia 2026. Soalnya pendaftaran sudah ditutup sebelum proses sumpah WNI-nya selesai.
Tapi ada kabar baik dari Erick Thohir. Mauro Zijlstra bakal dicoba ikut training camp (TC) bareng timnas senior.
Dia harus tunjukkan performa terbaik di hadapan pelatih Patrick Kluivert, Alex Pastor, dan Danny Lanzaat. Kalau berhasil, ada peluang dipanggil buat kualifikasi Piala Dunia putaran 4.
Miliano Jonathans Masih Tertunda
Banyak yang nanya kenapa Miliano Jonathans gak ikut disumpah kemarin. Ternyata ada alasan khusus di balik penundaan ini.
Miliano bakal disumpah dalam waktu dekat. Tapi kemungkinan bukan akhir pekan ini karena situasi politik yang tidak menentu.
Banyak demonstrasi terjadi, termasuk di Solo yang bikin kerusakan fasilitas umum. Kondisi ini bikin proses sumpah WNI Miliano harus ditunda dulu.
Pentingnya Naturalisasi Pemain Diaspora
Proses naturalisasi pemain diaspora ini emang crucial buat timnas Indonesia. Kita butuh talenta terbaik buat bersaing di level Asia dan dunia.
Maurus dan pemain lain yang udah disumpah diharapkan cepat adaptasi. Mereka harus kasih kontribusi maksimal buat timnas Indonesia ke depannya.
Dengan makin banyaknya pemain berkualitas yang gabung, peluang Indonesia di kompetisi internasional makin cerah. Semoga proses naturalisasi berikutnya bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
Kedatangan para pemain diaspora ini jadi angin segar buat sepakbola Indonesia. Mereka bawa pengalaman bermain di liga-liga Eropa yang bisa nular ke pemain lokal.****