Fokus Talenta Lokal Indonesia, Simon Tahamata Kritik Naturalisasi Belanda

Simon Tahamata
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccer – Program naturalisasi pemain timnas Indonesia memang sudah bergulir masif beberapa tahun terakhir. Dua calon pemain timnas Indonesia bahkan sedang dalam proses naturalisasi saat ini. Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat PSSI memberikan pandangan berbeda tentang kebijakan ini.

Thom Haye Bicara Soal Persib, Siap Beri Prestasi

Simon Tahamata merupakan pelatih asal Belanda yang mempunyai darah Indonesia asli. PSSI mendatangkannya khusus untuk mencari pemain-pemain usia muda potensial. Tugasnya adalah menemukan bibit unggul yang bisa membela timnas Indonesia di masa depan.

Kepala Pemandu Bakat PSSI ini menyebutkan Indonesia seharusnya tidak perlu lagi naturalisasi pemain dari Belanda. Sudah saatnya Indonesia mengembangkan talenta-talenta lokal yang ada untuk tim merah putih. Negara sebesar Indonesia pasti memiliki banyak pemain berbakat yang bisa dikembangkan dengan baik.

Matheus Cunha dan Mason Mount Cedera Bersamaan! Mimpi Buruk Manchester United Berlanjut?

Simon Tahamata sudah merasakan langsung banyaknya pemain naturalisasi dari Belanda di timnas Indonesia. Baik di level usia muda maupun senior, kehadiran mereka cukup dominan. Ia tidak mempermasalahkan hal tersebut untuk saat ini karena fokus utama adalah lolos Piala Dunia 2026.

Namun ke depannya Simon menilai Indonesia harus bisa mandiri dengan talenta lokal. Indonesia merupakan negara besar dengan populasi yang sangat banyak. Tentu ada banyak pemain lokal berbakat yang bisa dikembangkan menjadi andalan timnas Indonesia.

Emiliano Martinez Absen Misterius, Manchester United Siap Serbu Kiper Juara Ini!

Simon mengakui timnas Indonesia sudah menunjukkan perkembangan bagus di level junior. Sayangnya saat masuk level senior, permainan timnas Indonesia sering mengalami penurunan kualitas. Ia sedang mencari tahu penyebab hal ini terus-menerus terjadi di timnas Indonesia.

Kehadiran terlalu banyak pemain naturalisasi bisa menghambat perkembangan pemain lokal menurut Simon. Pemain Indonesia asli bisa kehilangan kesempatan bermain di timnas karena kalah bersaing. Hal ini sangat disayangkan mengingat banyak anak berbakat di tanah air.

Simon menerima tawaran PSSI untuk bekerja mencari bibit berkualitas demi perkembangan timnas Indonesia. Ia ingin membantu Indonesia mencapai level dunia dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Proses pengembangan talenta lokal memang butuh waktu tapi hasilnya akan lebih berkelanjutan.

Pendekatan yang dilakukan Simon seperti mengajarkan bayi belajar berjalan secara bertahap. Pemain lokal Indonesia perlu pelatih berkualitas dan proses pembelajaran yang tepat. Simon yakin dengan pendampingan yang benar, talenta lokal Indonesia bisa bersaing di level internasional.

Simon Tahamata mengkritik program naturalisasi berlebihan dari Belanda dan mendorong PSSI fokus mengembangkan talenta lokal Indonesia. Kepala Pemandu Bakat ini yakin Indonesia memiliki banyak pemain berbakat yang bisa dikembangkan dengan baik.****