Super League, Kiper Lokal Jadi Tembok, Kiper Asing Cuma Jadi Pelengkap?
- Persebaya
Sementara itu, satu-satunya kiper asing di lima besar adalah Mike Hauptmeijer dari Bali United dengan sembilan penyelamatan. Sayangnya, catatan itu berbanding lurus dengan sembilan gol kebobolan dalam tiga pertandingan.
Rasio ini menjadi gambaran buruk bagi seorang kiper yang dibawa dengan status pemain impor.
Jika dilihat secara keseluruhan, sembilan kiper asing yang mengisi skuad klub Super League musim ini adalah Adam Przybek (Persib), Carlos Eduardo (Persija), Arthur Augusto (Semen Padang), Dida (Madura United), Lucas Frigeri (Arema FC), Leo Navacchio (Persik Kediri), Igor Rodrigues (Persita), Sonny Stevens (Dewa United), serta Mike Hauptmeijer (Bali United).
Dari semua nama tersebut, hanya Hauptmeijer yang masuk lima besar, namun dengan catatan yang tidak bisa disebut impresif.
Dominasi kiper lokal ini bukan sekadar kebetulan. Program pengembangan kiper di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan hasil nyata.
Dari Ernando yang sudah berpengalaman bersama Timnas, Nadeo yang menjadi kunci sukses Borneo, Adi Satryo yang berani bersaing dengan pemain impor, hingga Riyandi yang terus berkembang, semuanya membuktikan bahwa talenta lokal layak diandalkan.
Fakta ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi manajemen klub.