Start Jelek Persib Terulang, Bisakah Kembali Raih Juara?
- detik
VIVASoccer – Awal musim 2025/2026 kembali menghadirkan cerita yang membuat bobotoh waswas. Performa Persib Bandung sejauh ini belum konsisten dan tampak masih mencari bentuk permainan terbaik.
Jika menilik ke musim sebelumnya, Maung Bandung juga sempat tertatih di awal kompetisi. Namun, seiring waktu mereka mampu menemukan ritme hingga akhirnya melesat naik di klasemen.
Pola ini seakan menjadi "ritual tahunan" bagi Persib, di mana butuh waktu cukup lama sebelum tampil stabil dalam perebutan gelar.
Pada musim lalu, Persib memulai dengan hasil yang cukup positif. Dari tiga laga awal, mereka menang besar 4-1 atas PSBS Biak, imbang 2-2 kontra Dewa United, dan bermain 1-1 melawan Arema FC.
Hasil tersebut membuat mereka mengoleksi lima poin dan duduk di papan tengah.
Kini, di musim 2025/2026, skenarionya berbeda. Persib membuka kompetisi dengan kemenangan tipis 2-0 atas Semen Padang, namun langsung tumbang 1-2 saat bertandang ke markas Persijap Jepara.
Dari dua laga awal, Maung Bandung baru mengumpulkan tiga poin dan harus puas berada di papan bawah klasemen sementara.
Perbandingan ini cukup mencolok karena musim lalu Persib masih belum merasakan kekalahan di tiga pekan pertama, sedangkan kali ini kekalahan datang lebih cepat.
Meski begitu, perjalanan masih panjang dan start buruk bukan berarti peluang juara hilang begitu saja.
Persib dikenal sebagai tim yang cenderung meledak di paruh kedua musim.
Faktor adaptasi pemain baru, strategi pelatih, hingga kondisi fisik skuad sering menjadi alasan di balik lambatnya performa di awal.
Mentalitas tim juga kerap baru terasah saat persaingan memasuki fase krusial.
Bobotoh pun sudah cukup akrab dengan pola ini. Awal musim sering diwarnai rasa khawatir bahkan kritik tajam, namun perlahan berubah jadi optimisme ketika performa mulai meningkat.
Musim lalu, Persib sempat berada di posisi ke-8 setelah tiga laga. Kini, mereka tercecer di posisi ke-7 (dari klub yang baru main dua kali) dengan tiga poin.
Kondisi ini seharusnya dijadikan bahan evaluasi serius, bukan alasan untuk pesimis.
Dengan potensi skuad yang ada serta pengalaman bangkit dari start lambat di musim sebelumnya, Persib masih punya kans besar bersaing di papan atas.
Selama pembenahan dilakukan, baik dari segi rotasi, taktik, maupun mental bertanding, Maung Bandung tetap berpeluang kembali ke jalur juara.
Bobotoh tentu berharap "kebiasaan lama" ini kembali berakhir dengan kebangkitan besar menuju puncak klasemen