Newcastle Tolak Mentah-mentah! Liverpool Putar Otak Demi Bajak Isak
- SkySports
VIVASoccer – Pelatih Newcastle United, Eddie Howe, mengaku khawatir dengan ketidakpastian masa depan Alexander Isak yang hingga kini belum menemui titik terang.
Situasi transfer sang striker dinilai sangat merugikan tim karena menurut Howe, tak ada pihak yang benar-benar diuntungkan dari kondisi tersebut.
"Saya bukan peramal, saya tidak tahu apa yang akan terjadi dalam hal mendapatkan keputusan akhir atas situasi ini. Klub harus bertindak demi kepentingan terbaik Newcastle United dan mereka akan melakukannya dalam situasi apa pun," ujar Howe dalam konferensi pers jelang laga melawan Liverpool, dikutip dari laman resmi Premier League, Sabtu.
Nama Alexander Isak memang terus jadi sorotan setelah santer dikaitkan dengan kepindahan ke Liverpool.
Klub Merseyside itu bahkan dilaporkan telah mengajukan tawaran sebesar 120 juta poundsterling atau sekitar Rp2,6 triliun.
Namun, Newcastle menolak mentah-mentah proposal tersebut dan menegaskan sang pemain tidak dijual.
"Saya pikir ini situasi yang merugikan bagi kami sampai batas tertentu karena saya rasa kami tidak akan bisa keluar dari situasi ini dengan kemenangan," lanjut Howe.
Di sisi lain, Isak justru memperkeruh keadaan lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
Penyerang asal Swedia itu menyatakan keinginannya meninggalkan St. James’ Park karena merasa ada janji klub yang diingkari.
"Ketika janji dilanggar dan kepercayaan hilang, hubungan tidak bisa dilanjutkan," tulis Isak di media sosial.
Imbas dari konflik internal ini, Isak kembali tidak masuk dalam daftar pemain Newcastle untuk laga kandang kontra Liverpool di St. James’ Park pada Selasa (26/8) pukul 02.00 WIB.
Meski begitu, Howe tetap menyimpan harapan besar agar Isak bisa kembali berseragam Newcastle di masa depan.
"Tentu saja (saya ingin dia kembali ke skuad Newcastle), dia terikat kontrak dengan kami dan dia adalah pemain kami. Harapan saya adalah dia akan bermain bersama kami pada hari Senin dan 100 persen saya ingin melihatnya kembali mengenakan seragam Newcastle," tegas Howe.
Sejak bergabung pada musim 2022/2023, Isak tampil gemilang dengan torehan 69 gol dan 11 assist.
Musim lalu menjadi periode terbaiknya setelah mencetak 23 gol di Liga Inggris, hanya kalah dari Mohamed Salah yang menjadi top skor dengan 29 gol.
Persoalan transfer ini muncul di saat Newcastle tengah menghadapi tantangan besar menghadapi Liverpool. Howe menyebut laga kandang pertama musim ini akan terasa spesial meski tekanan begitu besar.
"Pertandingan kandang pertama selalu seru. Di bawah sorotan lampu, pertandingan malam selalu sangat istimewa bagi kami," ucapnya.
Howe juga menegaskan pentingnya peran suporter dalam laga melawan Liverpool.
"Saya yakin ini akan menjadi penampilan yang sangat bersemangat dari para pendukung tuan rumah. Kami perlu memanfaatkannya - tetapi tidak boleh gegabah," tambahnya.
Newcastle sendiri memiliki rekor buruk saat berhadapan dengan Liverpool di Liga Inggris. Hampir satu dekade The Magpies tak pernah meraih kemenangan atas The Reds.
Kemenangan terakhir terjadi pada Desember 2015 ketika Newcastle menang 2-0 di St. James’ Park lewat gol bunuh diri Martin Skrtel dan sepakan Georginio Wijnaldum.
Kini, selain berusaha mengakhiri tren negatif melawan Liverpool, Newcastle juga harus menghadapi ketidakpastian masa depan Alexander Isak yang berpotensi memengaruhi stabilitas tim sepanjang musim ini