Waduh! Viktor Gyokeres Disamakan dengan Darwin Nunez, Kurang Cocok di Arsenal?
- id.pinterest.com
VIVASoccer –Gyokeres menjalani debut kompetitif bersama Arsenal pada laga pembuka Premier League melawan Manchester United, Ahad (17/8).
Meski The Gunners menang tipis 1-0, performa striker asal Swedia itu belum meyakinkan. Ia hanya mencatat 22 sentuhan, tanpa melepaskan tembakan, serta kalah lima kali dari enam duel udara.
Jermaine Pennant menilai kasus Viktor Gyokeres bisa serupa dengan Darwin Nunez.
Striker asal Uruguay itu sempat mencetak 26 gol dalam 28 laga Liga Portugal bersama Benfica musim 2021-22, namun gagal mengulangi ketajamannya di Premier League bersama Liverpool.
“Angkanya di Liga Portugal memang luar biasa, tapi Premier League adalah kompetisi yang berbeda. Intensitasnya lebih tinggi, fisiknya lebih keras, dan lawannya lebih berkualitas. Lihat saja Darwin Nunez, produktif di Benfica tapi tidak bisa mencapai angka yang sama di Inggris,” ujar Pennant dikutip Sports Mole.
Meski demikian, Pennant masih yakin Viktor Gyokeres bisa berkembang. “Saya pikir dia akan menjadi lebih baik, tapi jangan berharap Gyokeres di Arsenal bisa langsung sama dengan Gyokeres di Sporting Lisbon. Itu tidak akan terjadi,” tambahnya.
Arsenal sebelumnya lebih memprioritaskan Benjamin Sesko sebagai target utama, namun harga tinggi yang diminta RB Leipzig membuat transfer gagal terwujud.
Akhirnya, The Gunners mengalihkan bidikan kepada Gyokeres yang terbukti sebagai salah satu pencetak gol terbanyak di Eropa dalam dua musim terakhir.
Sesko sendiri akhirnya bergabung dengan Manchester United dengan nilai transfer €85 juta.
Striker berusia 21 tahun itu mencetak 13 gol di Bundesliga musim lalu, total 21 gol di semua kompetisi. Namun ia hanya dimainkan sebagai pemain pengganti dalam kekalahan Setan Merah dari Arsenal.
Pennant menilai Sesko sebenarnya lebih cocok untuk gaya main Mikel Arteta.
“Secara teknis, Sesko terlihat lebih sesuai dengan Arsenal. Tapi dia masih muda dan butuh waktu untuk berkembang. Sementara Arsenal butuh striker yang bisa memberikan gol sekarang juga, jadi saya bisa mengerti mengapa mereka memilih Gyokeres,” jelasnya.
