Timnas Indonesia U-17 Gagal Juara Piala Kemerdekaan, Nova Arianto Tetap Optimis
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Timnas Indonesia U 17 memang harus puas dengan posisi runner up di Piala Kemerdekaan 2025. Kekalahan 1-2 dari Mali di Stadion Utama Sumatera Utara menjadi catatan pahit bagi Garuda Muda.
Mali tampil sangat dominan sejak menit awal pertandingan. Tekanan ketat lawan membuat lini tengah Timnas Indonesia kesulitan mengembangkan serangan.
Matthew Baker yang menjadi andalan di lini tengah tidak bisa leluasa menyalurkan bola. Permainan Timnas Indonesia terlihat terkekang oleh pressing Mali yang begitu intens.
timnas Indonesia U17 vs mali
Gol pertama Mali datang di menit ke-22 melalui sundulan keras striker mereka. Dafa Al Gasemi yang bertugas menjaga gawang Timnas Indonesia tidak mampu mengantisipasi serangan tersebut.
Pukulan kedua datang dari Seido Dembele yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Skor 2-0 untuk Mali membuat suasana stadion sempat hening.
Namun Timnas Indonesia berhasil bangkit melalui gol Fadli Alberto di babak pertama. Sundulan akuratnya dari hasil serangan balik memberikan secercah harapan.
Di babak kedua, Nova Arianto berhasil membangkitkan mental anak asuhnya. Timnas Indonesia tampil lebih tenang dan disiplin dalam menghadapi tekanan.
Beberapa peluang sempat tercipta namun tidak ada yang berhasil mengancam gawang Mali. Pertahanan Mali terlalu kokoh untuk ditembus oleh serangan Timnas Indonesia.
Meski gagal meraih trofi, pelatih Nova Arianto justru merasa senang dengan perkembangan para pemain. Bagi Nova Arianto, Piala Kemerdekaan menjadi ajang evaluasi untuk persiapan Piala Dunia U-17 2025. Timnas Indonesia akan melanjutkan pemusatan latihan di Yogyakarta dan Spanyol.****
