Skuad Mewah tapi Rapuh, Apa yang Salah dengan Dewa United?
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Dewa United sempat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat juara Super League 2025/26.
Namun performa mereka justru jauh dari ekspektasi di dua laga awal musim.
Pada pekan perdana, tim asuhan Jan Olde Riekerink harus mengakui keunggulan Malut United. Bermain di Banten International Stadium, Banten Warriors tumbang 1-3.
Kesempatan untuk bangkit datang di pekan kedua saat melawat ke markas Semen Padang.
Musim lalu, Dewa United bahkan sempat berpesta gol 8-1 di stadion yang sama.
Namun kali ini justru hasil pahit yang didapat. Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan kalah 0-2.
“Semuanya kecewa. Setelah dua kali kalah, jauh dari ekspektasi kita. Padahal masa persiapan kita sudah bagus, tapi dalam dua minggu pertandingan ini kita kalah,” ungkap Jan Olde selepas pertandingan.
Skuad Bertabur Bintang, Tapi Belum Padu
Performa mengecewakan ini tentu jadi sorotan, apalagi jika menilik materi pemain.
Dewa United masih mengandalkan Alex Martin, top skorer Liga 1 musim lalu. Ia tetap ditemani Alexis Messidoro dan Egy Maulana Vikri di lini depan.
Tak hanya itu, mereka juga memperkuat skuad dengan rekrutan anyar. Bek tangguh Nick Kuipers bergabung, sementara nama-nama berlabel timnas seperti Wahyu Prasetyo, Stefano Lilipaly, hingga Rafael Struick juga hadir menambah kedalaman tim.
Dengan deretan pemain bintang dan pelapis berkualitas, Dewa United jelas salah satu tim dengan skuad terkuat di Super League musim ini.
Lini Belakang Jadi PR Utama
Meski sektor depan terbilang mewah, lini belakang justru jadi titik lemah. Dalam dua pertandingan, gawang Dewa United sudah kebobolan lima kali.
Duet Nick Kuipers dan Cassio Scheid di jantung pertahanan tampaknya belum menemukan kecocokan. Chemistry keduanya masih perlu waktu untuk benar-benar menyatu.
Ujian Berikutnya
Tantangan berat menanti di pekan ketiga. Dewa United dijadwalkan bertandang ke Stadion Brawijaya menghadapi Persik Kediri.
Jika tak segera bangkit, tekanan terhadap Riekerink dan timnya bisa semakin besar