Kelemahan Mencolok, Tansisi Negatif Persib Bandung Masih Bermasalah
- YouTube
VIVASoccer – Persib Bandung memiliki kelemahan yang cukup mencolok dalam permainan mereka musim ini. Transisi negatif atau perpindahan dari menyerang ke bertahan masih jadi masalah besar yang harus segera diperbaiki.
Masalah ini sudah terlihat sejak musim lalu dan belum ada perbaikan signifikan. Transisi negatif yang buruk bisa menjadi bumerang berbahaya bagi Persib Bandung di kompetisi Asia.
Para pengamat sepak bola seperti Bung Binder sudah sering menyoroti kelemahan Persib Bandung ini. Jika tidak segera diperbaiki, tim bisa kesulitan bersaing dengan klub-klub kuat di level internasional.
Transisi negatif Persib Bandung memang masih membutuhkan perhatian khusus dari pelatih. Setiap detik dalam sepak bola modern sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan begitu saja.
Persib menang 2-1 atas Manila Digger di laga playoff ACL 2
- Instagram/persib
Kelemahan ini terlihat jelas saat melawan Manila Digger dalam laga playoff kemarin. Lawan yang sebenarnya tidak terlalu kuat bisa berkali-kali membuka pertahanan Maung Bandung dengan mudah.
Manila Digger berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya melalui serangan balik cepat. Hal ini menunjukkan bahwa transisi negatif Persib Bandung masih belum terorganisir dengan baik.
Transisi negatif yang lambat membuat Persib Bandung rentan terhadap serangan balik lawan. Banyak pemain yang terlibat dalam serangan membutuhkan waktu lama untuk kembali ke posisi bertahan.
Koordinasi antar lini masih belum sempurna saat kehilangan bola di area lawan. Persib Bandung sering kehilangan shape dan memberi ruang kosong yang bisa dimanfaatkan lawan.
Bojan Hodak harus segera mencari solusi untuk masalah transisi negatif Persib Bandung ini. Apalagi nanti akan menghadapi Bangkok United yang memiliki serangan counter yang sangat mematikan.
Bangkok United punya pemain-pemain cepat yang bisa memanfaatkan setiap celah di pertahanan lawan. Jika masalah transisi negatif tidak diperbaiki, Persib Bandung bisa kewalahan menghadapi mereka.
Latihan khusus untuk memperbaiki transisi negatif sangat diperlukan oleh tim saat ini. Para pemain harus lebih cepat dalam mengatur ulang formasi saat kehilangan bola di area berbahaya.
Komunikasi antar pemain juga perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah transisi negatif ini. Setiap lini harus kompak dalam melakukan perpindahan fase permainan dari menyerang ke bertahan.
Mari berharap tim pelatih bisa menemukan formula tepat sebelum kompetisi dimulai. Persib Bandung harus tampil maksimal untuk membanggakan Indonesia di pentas Asia musim ini.****