Bocor! Strategi Negosiasi Baru Manchester United yang Bikin Pemain Top Tergoda
- Manchester United
VIVA Soccer –Musim panas 2025 menjadi fase krusial bagi Ruben Amorim dalam membentuk Manchester United sesuai visi dan arah permainan yang diinginkannya.
Bukan hanya deretan pemain incaran yang menjadi sorotan, namun juga metode negosiasi yang kini dijalankan klub.
Manchester United mengadopsi pendekatan anyar yang menempatkan keinginan pemain sebagai prioritas utama sebelum membuka pembicaraan resmi dengan klub pemilik.
Strategi ini tampak jelas dalam proses transfer Bryan Mbeumo, di mana Setan Merah memastikan lebih dulu bahwa sang winger Brentford benar-benar ingin bergabung.
Negosiasi baru dimulai setelah kepastian itu diperoleh, meski prosesnya berjalan alot. Hal serupa diterapkan dalam upaya mendatangkan Benjamin Sesko, yang baru didekati setelah United yakin penyerang Slovenia tersebut tertarik hijrah ke Old Trafford.
Jurnalis Simon Stone menilai pola ini sebagai bentuk “taktik negosiasi” baru yang tengah diuji.“Sepertinya ada taktik negosiasi,” ujarnya.
“United menunda mengajukan tawaran untuk Benjamin Sesko sampai mereka tahu bahwa pemain tersebut ingin bergabung. Lalu mereka mengajukan tawaran, dan hal itu menyebabkan proses tawar-menawar.”
Meski demikian, muncul pertanyaan mengenai kemampuan United bersaing dengan tawaran klub lain, terutama setelah Sir Jim Ratcliffe beberapa bulan lalu memberi peringatan soal kondisi finansial tim.
Dengan finis di posisi ke-15 musim lalu dan tanpa tiket Liga Champions, United berada dalam situasi yang umumnya menyulitkan untuk menarik minat pemain kelas elite.
Kendati demikian, strategi ini membawa keuntungan psikologis. Jika pemain sudah mencapai kesepakatan personal, beban negosiasi akan beralih ke pihak klub pemilik, yang kerap terdesak untuk melepas sang pemain.
Kini, publik Old Trafford menantikan apakah pendekatan baru ini mampu menghadirkan dampak nyata bagi performa tim asuhan Ruben Amorim di musim 2025/26.