Mantan Cadangan MU Kini Jadi Bintang Serie A dan Nominasi Ballon d'Or

Scott McTominay
Sumber :
  • SkySports

VIVASoccer – Memenangi Scudetto, meraih gelar MVP Serie A, jadi idola publik Napoli, hingga masuk daftar 30 besar Ballon d'Or, semua itu kini menjadi kenyataan bagi Scott McTominay.

Liverpool Bikin Federico Chiesa Gagal Pulang ke Serie A

Apa yang dulunya hanya mungkin terjadi dalam mimpi, kini berubah jadi karier paling gemilang sang gelandang asal Skotlandia yang sempat jadi pesakitan di Manchester United.

Tepat 347 hari setelah penampilan terakhirnya bersama MU, masuk sebagai pemain cadangan dalam kekalahan 1-2 kontra Brighton, nama McTominay tercantum di antara calon peraih Ballon d'Or 2025.

Benjamin Sesko Kirim Peringatan Liga Inggris: MU Siap Terbang Tinggi Musim Ini!

Ironisnya, ketika mantan klubnya Manchester United terpuruk hingga finis di posisi ke-15 Premier League 2024/2025, McTominay justru menikmati kebangkitan luar biasa bersama Napoli.

Didatangkan ke Napoli pada 30 Agustus 2024 dengan banderol sekitar £25,7 juta, McTominay langsung tampil menggila di musim perdananya di Serie A.

Drama Transfer Rasmus Hojlund Ditengah Limit Waktu AC Milan, Bagaimana Sikap Man United?

Ia menutup musim dengan torehan 12 gol di liga dan menjadi bagian krusial dalam keberhasilan Napoli mengangkat trofi Scudetto.

Puncak dari transformasinya terjadi di giornata terakhir Serie A, saat ia mencetak gol salto spektakuler ke gawang Cagliari yang menjadi penentu gelar juara.

Transformasi ini sangat kontras dengan masa lalunya di Old Trafford, di mana ia sering dianggap kurang menonjol dan kerap dimainkan di berbagai posisi yang tidak ideal.

Keberhasilan McTominay tidak lepas dari tangan dingin pelatih Antonio Conte yang mengubah peran taktisnya secara drastis.

Jika sebelumnya di MU ia sering diplot sebagai gelandang bertahan atau bahkan bek tengah darurat, di Napoli ia diberi peran baru sebagai gelandang serang.

Perubahan ini membuat McTominay tampil lebih bebas, agresif, dan tajam, sesuai dengan skema ofensif khas Antonio Conte.

Dalam 34 laga Serie A, ia sukses mencetak 12 gol, catatan tertinggi di antara gelandang lain musim lalu, jauh melampaui koleksi 19 gol dari 178 penampilannya selama berseragam MU.

Menurut jurnalis Italia, Vincenzo Credendino, McTominay bukanlah pengatur tempo, melainkan finisher sempurna dalam sistem permainan Conte.

"Peran McTominay sangat cocok untuk tim yang memiliki striker nomor 9 seperti Romelu Lukaku," ujar Credendino.

Statistik juga mendukung klaim tersebut. McTominay mencatat peningkatan signifikan dalam sentuhan bola di kotak penalti lawan dan keberhasilan duel udara maupun darat.

Duetnya bersama Lukaku, yang juga tampil tajam dengan 14 gol dan 10 assist, membuat lini depan Napoli menjadi salah satu yang paling ditakuti musim lalu.

Kini, McTominay tidak hanya menjadi simbol kebangkitan Napoli, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa perubahan sistem dan kepercayaan pelatih bisa mengubah karier seorang pemain secara total