Arsenal dan Puzzle Lini Depan: Mengapa Viktor Gyokeres Bisa Jadi Jawaban
- id.pinterest.com
VIVA Soccer –Masalah terbesar Arsenal musim lalu tak berhenti pada soal penyelesaian akhir. Lebih dalam dari itu, The Gunners kerap kesulitan menciptakan peluang berkualitas dalam jumlah yang cukup.
Data Premier League musim lalu mengungkapkan fakta menarik. Dari 38 pertandingan, Arsenal tercatat melepaskan 95 tembakan non-penalti lebih sedikit dibanding Liverpool, atau rata-rata tertinggal sekitar 2,5 tembakan per laga.
Dengan rasio konversi gol 12,3%, kekurangan peluang tersebut setara dengan 12 gol yang hilang sepanjang musim. Angka yang cukup untuk menentukan arah perburuan gelar.
Di titik inilah nama Viktor Gyokeres masuk dalam perhitungan. Striker asal Swedia itu bukan sekadar predator di kotak penalti, melainkan mesin pencetak peluang sejak fase awal serangan.
Bersama Sporting CP di Liga Portugal musim lalu, ia membukukan rata-rata 4,5 tembakan per 90 menit — lebih tinggi dibanding Gabriel Jesus (3,0) maupun Kai Havertz (2,6).
Namun kontribusi Gyökeres tak berhenti pada urusan menembak. Mobilitasnya yang tinggi, agresivitas di kotak penalti, serta kecerdikan membaca ruang menjadikan lini depan lebih hidup.
Ia mampu menghadirkan opsi ekstra bagi rekan setim dan bahkan menciptakan momen berbahaya dari situasi terbuka.
Statistik mendukung hal tersebut: Gyökeres berada di peringkat kedua dalam jumlah peluang tercipta dari permainan terbuka di Primeira Liga musim lalu (60) serta memimpin daftar pemain dengan penalti terbanyak yang didapat (4). Artinya, ia bukan hanya penyelesai, tetapi juga penggerak utama alur serangan.
Jika Arsenal ingin benar-benar menantang dominasi Liverpool dan Manchester City musim ini, kehadiran Gyokeres bisa menjadi kunci pembeda.
Ia adalah tipe striker yang tidak hanya menyelesaikan peluang, melainkan juga menciptakannya — persis elemen yang hilang dari Arsenal musim lalu.